Perlindungan lingkungan
Perlindungan lingkungan telah menjadi perhatian yang berkembang selama beberapa dekade. Dengan keprihatinan ini muncul kesadaran bahwa manusia memainkan peran mendasar dalam kelestarian lingkungan alam. Untuk sepenuhnya melindungi lingkungan dan memastikan sumber daya alam tersedia untuk generasi mendatang, setiap negara di dunia harus melakukan bagiannya untuk mencegah degradasi lingkungan. Dalam pelajaran ini, kita akan membahas aturan perdagangan dunia dan konsekuensi lingkungan yang dapat dikaitkan dengan perdagangan internasional.
kebijakan lingkungan
Kebijakan lingkungan adalah pedoman yang ditetapkan untuk mengelola aktivitas manusia untuk kepentingan lingkungan. Pembuatan dan produksi produk membutuhkan penggunaan bahan baku dan energi. Ekstraksi bahan baku dan produksi energi menghasilkan efek berbahaya bagi lingkungan, seperti menipisnya sumber daya alam dan emisi gas rumah kaca. Jika proses ini tidak diatur dengan cara tertentu, seperti melalui kebijakan lingkungan, mereka dapat menyebabkan degradasi lingkungan yang tidak dapat diperbaiki.
Oleh karena itu, negara membuat kebijakan untuk melindungi lingkungan. Namun, negara-negara maju mungkin memiliki tingkat kepentingan yang berbeda terhadap perlindungan lingkungan daripada negara-negara berkembang. Hal ini dapat menimbulkan tantangan dalam hal perdagangan antar negara. Misalnya, Amerika Serikat mungkin memiliki kebijakan lingkungan yang ketat yang harus dipatuhi oleh perusahaan manufaktur yang berbasis di Amerika Serikat. Mematuhi kebijakan ini dapat mengakibatkan langkah tambahan dalam proses produksi atau biaya peralatan tambahan. Langkah dan biaya tambahan ini ditambahkan ke harga produk yang dibuat di Amerika Serikat.
Jika produk yang sama diproduksi di negara berkembang yang memiliki persyaratan lingkungan lebih rendah untuk dipenuhi, negara tersebut akan dapat memproduksi produk dengan biaya lebih rendah. Dengan demikian, kami melihat bahwa negara dengan kebijakan perlindungan lingkungan yang lebih rendah dapat memperoleh keuntungan dalam perdagangan barang dan jasa. Dengan kata lain, melindungi lingkungan bisa berbenturan dengan aturan perdagangan dunia .
Organisasi Perdagangan Dunia dan liberalisasi perdagangan
Organisasi Perdagangan Dunia , atau WTO , adalah organisasi internasional yang berurusan dengan aturan perdagangan antar negara. WTO bekerja untuk memastikan bahwa perdagangan antar negara dapat mengalir dengan bebas. Salah satu caranya adalah melalui liberalisasi perdagangan , yaitu pengurangan hambatan perdagangan antar negara. Ini mungkin termasuk menghapus pajak atau biaya atas barang yang diproduksi di suatu negara atau menghilangkan hambatan seperti aturan perizinan atau persyaratan lainnya. Ini dapat membantu arus perdagangan lebih bebas.
Ini juga dapat memungkinkan negara untuk berspesialisasi dalam produksi beberapa produk dan kemudian memperdagangkan produk lain yang diperlukan. Spesialisasi ini dapat membantu lingkungan karena negara akan dapat fokus pada beberapa produk yang dapat dibuat di dalam negeri dengan menggunakan sumber daya alam yang tersedia. Negara tersebut tidak perlu menyia-nyiakan sumber daya yang melimpah untuk menghasilkan produk yang dapat dengan mudah diproduksi dan dipasarkan oleh negara lain. Aturan perdagangan dirancang untuk mencegah gangguan pada jenis perdagangan ini.
Namun, jika salah satu negara perdagangan tidak memiliki kebijakan lingkungan untuk melarang pencemaran, maka hal itu dapat memperoleh keuntungan yang tidak adil. Ini karena negara tanpa kebijakan lingkungan tidak terpengaruh oleh biaya tambahan penggunaan peralatan untuk mengurangi emisi polusi atau menghilangkan bahaya lingkungan. Di sini kita melihat contoh bagaimana tujuan mengizinkan perdagangan bebas dapat bertentangan dengan tujuan kebijakan lingkungan. Misalnya, jika produsen suatu produk di suatu negara menyebabkan pencemaran air, tetapi tidak ada kebijakan untuk membatasi pencemaran ini, maka seluruh masyarakat harus menanggung biayanya.
Ringkasan Pelajaran
Mari kita tinjau:
- Kebijakan lingkungan adalah pedoman yang ditetapkan untuk mengelola aktivitas manusia untuk kepentingan lingkungan. Tidak semua negara memberikan tingkat kepentingan yang sama terhadap kebijakan lingkungan. Hal ini dapat menimbulkan tantangan dalam hal perdagangan antar negara. Negara dengan kebijakan perlindungan lingkungan yang lebih rendah mungkin memiliki keuntungan dalam memperdagangkan barang dan jasa karena dapat memproduksinya lebih murah.
- Organisasi Perdagangan Dunia , atau WTO , adalah organisasi internasional yang berurusan dengan aturan perdagangan antar negara. WTO bekerja untuk memastikan bahwa perdagangan antar negara dapat mengalir dengan bebas. Salah satu caranya adalah melalui liberalisasi perdagangan , yaitu pengurangan hambatan perdagangan antar negara. Hal ini dapat menyebabkan perdagangan bebas antar negara. Namun, tanpa kebijakan lingkungan, kelestarian lingkungan alam dapat dikompromikan.
hasil pembelajaran
Setelah Anda melihat pelajaran ini, Anda mungkin dapat:
- Membedakan hubungan antara kebijakan lingkungan dan perdagangan dunia.
- Tulis tentang pentingnya Organisasi Perdagangan Dunia.
- Kenali dampak liberalisasi perdagangan