Berikut adalah beberapa fakta mengenai hibernasi yang dilakukan hewan antara lain yakni:
1. Bukan Sekadar Tidur Panjang
Tapi bukankah saat kita tidur pun tubuh kita tetap butuh energi untuk melakukan metabolisme? Nah, itulah yang membedakan hibernasi dengan tidur biasa. Saat hibernasi, metabolisme hewan akan menurun drastis, sehingga energi yang dibutuhkan pun akan jauh lebih sedikit pula.
Beruang hitam amerika bisa menurunkan tingkat metabolisme mereka sebesar 75 persen saat berhibernasi. Suhu tubuh mereka pun menurun hingga 5-6 derajat, sehingga energi panas yang terbuang juga lebih sedikit. Kelelawar yang berhibernasi bahkan bisa memperlambat embusan napasnya hingga satu hembusan per jam!
2. Tidak selalu berarti tidur pulas
Hibernasi tidak selalu berarti tidur pulas tanpa terbangun. Beruang yang sedang berhibernasi terkadang bisa terbangun untuk minum dan menghangatkan diri sebelum kembali tidur. Beruang betina bisa melahirkan dan bahkan mengurus bayi-bayinya sambil beristirahat. Dan beruang yang sedang berhibernasi juga bisa terbangun jika ada gangguan. Periode hibernasi pun tidak selalu lama. Beruang bisa berhibernasi selama berbulan-bulan, tapi tupai tanah hanya akan berhibernasi selama beberapa minggu.
3. Hibernasi untuk bertahan hidup
Tujuan utama hewan melakukan hibernasi adalah untuk menghemat energi. Di musim dingin, ketersediaan makanan akan menurun drastis. Jika hewan tetap bangun dan melakukan aktivitas seperti biasa, mereka akan menghabiskan banyak energi, padahal belum tentu mereka bisa mendapat makanan sebanyak biasanya. Itu berbahaya karena mereka bisa kelaparan.
Karena itulah beberapa hewan tadi melakukan tidur panjang yang bisa menghemat pengeluaran energi. Tapi sebelum hibernasi tentu mereka harus makan banyak dulu supaya bisa bertahan hingga musim semi tiba. Beruang coklat misalnya, bisa makan hingga 45 kg makanan dalam sehari untuk persiapan hibernasi, alias 2 kali lipat jumlah makanan mereka biasanya.