Skip to content
Menu
  • Travel
  • Perbedaan
Menu

Ciri-ciri Jamur Lendir (Myxomycota)

Posted on 2023-01-08

Ciri-ciri Jamur Lendir (Myxomycota) – Myxomycetes sering disebut jamur lendir (kapang lendir), karena salah satu fase hidupnya berupa plasma atau lendir.

Dengan sifat yang berupa plasma yang dapat mengalir mengambil makanan dan mencernakan dalam vakuola makanan, sehingga Myxomycetes sukar ditentukan termasuk hewan atau tumbuhan.

Jamur lendir banyak di jumpai di tempat-tempat yang basah dan banyak mengandung zat organik, misalnya pada kayu yang sudah lapuk. Contoh jamur lendir: physarum polycephalum, Lycogola sp

Ciri-ciri Myxomycetes

Myxomycetes adalah kelompok fungi yang tidak memiliki klorofil, yang secara filogenik tergolong ke dalam organisme yang sangat sederhana. Ciri-ciri Myxomycetes :

  • Tubuhnya berbentuk lendir, sehingga disebut jamur lendir.
  • Organisme yang termasuk Myxomycetes dapat ditumbuhkan diatas media agar, dan makanannya berupa bakteri, miselium, potongan agar atau miksoameba haploid. Makanan dicerna dalam vakuola, atau dengan menggunakan enzim yang disekresikannya.
  • Spora dapat berkecambah dalam air atau substrat basah menjadi sel kembar yang disebut miksoflagellata.
  • Dalam keadaan vegetatif tubuhnya berupa masa protoplasma telanjang yang bergerak sebagai ameba, disebut plasmodium. Plasmodium akan membentuk sporangium yang menghasilkan spora
  • Amebazigot dengan sesamanya dapat bersatu menjadi plasmodium yang besar dengan banyak inti. Plasmodium tidak pernah membentuk sekat-sekat, jadi hanya berupa kumpulan protoplas yang menjadi satu.
  • Makanan cadangan bepupa glikogen.
  • Myxomycetes hidup di tanah-tanah hutan, di atas daun-daun yang gugur, dalam kayu yang sudah lapuk, atau merayap ke mana-mana.
  • Myxomycetes dapat bergerak secara kemotaksis, hidrotaksis, dan fototaksis negatif.
  • Miksoflagellata dapat berkembang menjadi miksoameba setelah bulu cambuknya lenyap. Selanjutnya pembiakan generatif dapat terjadi jika dua miksoameba mengadakan perkawinan menjadi amebazigot.
  • Plasmodium dapat membentuk spongarium berupa tubuh buah yang diselubungi oleh selaput kaku mengandung kapur, yang disebut peridium. Di dalamnya terdapa spora kecil bermembran keratin dan selulosa.
 physarum polycephalum
Physarum polycephalum

Daur Hidup Myxomycetes

Myxomycetes mempunyai dua fase dalam daur hidupnya, yaitu:

  • Fase plasmodium (fase lendir), yaitu fase atau masa dari jamur yang bentuknya berupa lendir yang merupakan sitoplasma tidak berdinding dan memiliki inti banyak
  • Fase tubuh buah, plasmodium atau lendir yang berinti banyak mengering membentuk kuncup-kuncup tubuh buah, umumnya hanya beberapa milimeter saja. Tubuh buah tersebut membentuk sporangium sebagai penghasil spora.

Related Post

  • Struktur Tulang Tangan
  • Ciri, Bentuk, dan Sifat Porifera
  • Ciri-ciri Oomycota (Jamur Air)
  • Ciri-ciri Phycomycota (jamur ganggang)
  • Ciri-ciri dan Sifat Coelenterata
  • Penjelasan Lengkap Ciri-ciri Jamur Ascomycota
  • Ciri-ciri Deuteromycota (jamur tidak sempurna)
  • Ciri-ciri Basidiomycota
  • Klasifikasi Angiospermae

Pos-pos Terbaru

  • Struktur Tulang Tangan
  • Ciri-ciri Hydrozoa
  • Ciri, Bentuk, dan Sifat Porifera
  • Ciri-ciri Oomycota (Jamur Air)
  • Ciri-ciri Phycomycota (jamur ganggang)
  • Ciri-ciri dan Sifat Coelenterata
  • Ciri-ciri Deuteromycota (jamur tidak sempurna)
  • Penjelasan Lengkap Ciri-ciri Jamur Ascomycota
  • Ciri-ciri Basidiomycota
  • Ciri-ciri Jamur Lendir (Myxomycota)
©2023 | Design: Newspaperly WordPress Theme