3 Fungsi Utama Darah Manusia – Darah memiliki sejumlah fungsi yang penting bagi kelangsungan hidup, termasuk: memasok oksigen ke sel dan jaringan. menyediakan nutrisi penting untuk sel, seperti asam amino, asam lemak, dan glukosa. menghilangkan bahan limbah, seperti karbon dioksida, urea, dan asam laktat.
Sejak darah memiliki beberapa komponen dan masing-masing komponen memiliki fungsi tertentu, maka darah melayani fungsi kolektif dari semua sub-unit tersebut.
3 Fungsi Utama Darah Manusia
Dengan kata lain darah memiliki 3 fungsi utama, yaitu:
1. Transportasi dan distribusi
Mengangkut materi yang diperlukan plasma
Transportasi oksigen dan karbon dioksida melalui sel darah merah.
2. Pertahanan (Imunitas)
Hal ini terutama dilakukan oleh sel-sel darah putih. Ada 3 jenis utama dari sel darah putih:
- Limfosit, limfoosit bertanggung jawab untuk pembentukan anti-bodi
- Granulosit, ini bertanggung jawab untuk mematikan bibit penyakit (bakteri/Virus)
- Monosit, ini memiliki banyak fungsi seperti pengisian Makrofag dan respon terhadap peradangan.
- Trombosit juga berperan dalam pertahanan melalui mekanisme pembekuan darah.
3. Transportasi panas ke seluruh tubuh
Aktivitas metabolisme menghasilkan panas. Panas ini diangkut melalui tubuh melalui aliran darah. Hal ini penting karena enzim dalam tubuh memerlukan suhu optimal.
Komposisi Darah
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah merah yang dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupa cairan kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebut plasma darah.
Korpuskula darah terdiri dari:
1. Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
Eritrosit tidak mempunyai nukleus sel ataupun organela, dan tidak dianggap sebagai sel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuan golongan darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakit anemia.
2. Keping-keping darah atau trombosit (0,6 – 1,0%)
Trombosit bertanggung jawab dalam proses pembekuan darah.
3. Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Leukosit bertanggung jawab terhadap sistem imun tubuh dan bertugas untuk memusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki bentuk yang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita penyakit leukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita penyakit leukopenia.
Susunan Darah. serum darah atau plasma terdiri atas:
- Air: 91,0%
- Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
- Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, kalium dan zat besi,nitrogen, dll)
- Garam
Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :-
- Albumin
- Bahan pembeku darah
- Immunoglobin (antibodi)
- Hormon
- Berbagai jenis protein
- Berbagai jenis garam
Demikian juga dengan darah Hewan, juga mengandung:air, protein (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen),mineral (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, kalium dan zat besi,nitrogen, dll).