Fungsi Faring pada Manusia – Faring adalah tabung vertikal yang terletak di belakang hidung dan rongga mulut. Dindingnya dibangun dari otot lurik (sukarela), ditutupi oleh lapisan mukosa di sisi dalamnya.
Bagian dari faring yang terletak di belakang rongga hidung disebut nasofaring (Latin. Nasus = hidung). Pada anak-anak, terdapat massa dari jaringan limfatik (faring tonsil atau adenoid) yang menonjol ke nasofaring. Di atas atap faring, terdapat sinus sphenoidal (salah satu sinus paranasal).
Fungsi Faring
Faring adalah rongga dalam tenggorokan yang berfungsi sebagai saluran udara dan makanan. Bagian utama lainnya dari tenggorokan adalah laring. Fungsi faring meliputi:
Menelan
Ketika makanan atau cairan memasuki ke faring, kontraksi otot (refleks menelan) mendorong makanan atau cairan ke arah kerongkongan. Gangguan menelan (disfagia) dapat disebabkan oleh membran lendir kering, makanan kering, gangguan di dinding faring, alasan psikologis atau gangguan neurologis.
Menyentuh langit-langit lunak atau dinding belakang faring dengan jari dapat memicu refleks muntah.
Bernapas
Faring membawa udara dari hidung dan mulut ke laring. adenoid atau tonsil meradang, pembengkakan tiba-tiba dari gigitan serangga atau reaksi alergi, makanan terjebak atau gigi palsu terpisah, atau cedera dari faring dapat menghalangi saluran pernapasan.
Berbicara
Faring, bersama-sama dengan laring, lidah dan langit-langit lunak, membantu untuk membentuk suara.
Tekanan Equilibrium di Telinga Tengah
faring terhubung dengan telinga tengah di kedua sisi dengan tabung Eustachio. Hal ini memungkinkan perbedaan tekanan equilibrium antara tenggorokan dan telinga tengah dibangun selama perubahan cepat dari ketinggian, menyelam atau gangguan pada telinga tengah.
Kekebalan
Amandel dan kelenjar gondok (pada anak) dapat menangkap beberapa mikroba dan partikel asing sehingga mencegahnya untuk memasuki paru-paru.