7 Macam Ekosistem Akuatik – Ekosistem perairan adalah suatu lingkungan yang faktor eksternalnya di dominasi oleh air di mana tanaman dan hewan berinteraksi dengan fitur kimia dan fisika lingkungan.
Ekosistem air secara umum dibagi menjadi dua jenis, yaitu ekosistem laut dan ekosistem air tawar. Ekosistem laut mencakup lebih dari 70 persen dari permukaan bumi. Seperti lautan, muara, terumbu karang dan ekosistem pesisir adalah berbagai jenis ekosistem laut.
Ekosistem air tawar mencakup kurang dari 1 persen dari bumi dan dibagi lagi menjadi ekosistem lotic, lentic dan rawa.
Ekosistem Laut
Bumi memiliki lima samudera utama: Samudera Pasifik, Samudera Hindia, Samudra Arktik, Samudra Atlantik dan Samudera Selatan (Antartika). Meskipun semua lautan terhubung, tetapi masing-masing memiliki spesies unik dan fitur yang berbeda.
Menurut Barbara A. Somerville (Bioma Bumi: Oceans, Seas, dan Coral), Pasifik adalah laut yang terbesar dan terdalam dan Atlantik adalah yang terbesar nomor kedua.
Samudra adalah rumah bagi spesies yang berbeda dari kehidupan. Perairan Arktik dan Samudra Selatan (antartika) adalah perairan yang sangat dingin, namun penuh dengan kehidupanbawah laut. Populasi terbesar adalah krill (hewan laut kecil seperti udang) yang hidup di bawah es di Samudra Selatan.

Ekosistem Muara
Muara adalah tempat di mana air sungai bertemu dengan air laut dan dapat didefinisikan sebagai daerah di mana air garam bercampur dengan air tawar. muara sungai, teluk pantai, dan pasang surut rawa adalah beberapa contoh dari muara.
Muara merupakan biologis produktif karena mereka memiliki spesies khusus dari sirkulasi air yang memerangkap nutrisi tanaman dan merangsang produksi primer.
Ekosistem Terumbu Karang
Menurut Environmental Protection Agency, terumbu karang merupakan ekosistem terkaya kedua di dunia yang memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan. Akibatnya, terumbu karang sering disebut sebagai hutan hujan lautan.
Ekosistem Pesisir
Tanah pantai dan air laut bergabung untuk menciptakan ekosistem pesisir. Ekosistem ini memiliki struktur yang berbeda, baik dalam keragaman spesies, dan aliran energi. Berbagai tanaman dan ganggang banyak ditemukan pada ekosistem pesisir. Fauna yang beragam yang terdiri dari serangga, siput, ikan, kepiting, udang, lobster dll.
Ekosistem Lotik
Ekosistem Lotik adalah ekosistem yang airnya bergerak atau mengalir searah. seperti sungai, selokan dan parit. Ekosistem ini memiliki banyak spesies serangga seperti lalat capung, lalat batu dan kumbang yang telah beradaptasi untuk bertahan hidup pada lingkungan ini.
Beberapa spesies ikan seperti belut, ikan trout dan ikan kecil juga ditemukan pada ekosistem lotik. Berbagai mamalia seperti berang-berang, biawak dan lumba-lumba sungai menghuni ekosistem lotik.
Ekosistem Lentik
Ekosistem lentik mencakup semua ekosistem yang airnya tenang atau diam, misalnya danau, telaga dan kolam. Ekosistem ini merupakan rumah bagi ganggang, teratai dan invertebrata seperti kepiting dan udang. Amfibi seperti katak dan salamander dan reptil seperti buaya dan ular air juga ditemukan di sini.

Ekosistem Rawa
rawa adalah daerah Lahan basah yang kadang-kadang tertutup air dan memiliki keanekaragaman tumbuhan dan hewan. sawah, dan danau tadah hujan adalah beberapa contoh ekosistem rawa. Tanaman seperti sejenis pandan dan ilalang biasanya ditemukan di rawa. Fauna rawa terdiri dari capung, burung dan ikan-ikan kecil.
Artikel lainnya:
- Klasifikasi Hewan Vertebrata dan Contohnya