Skip to content
Menu
  • Travel
  • Perbedaan
Menu

Pengertian Senyawa Anorganik

Posted on 2023-01-14

Pengertian Senyawa Anorganik – Senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak mengandung karbon, misalnya air dan garam mineral.

Satu pengecualian adalah karbon dioksida, karbon dioksida adalah gas yang merupakan bagian dari atmosfer dan dilepaskan selama respirasi seluler. Meskipun karbon dioksida mengandung karbon, tapi karbon dioksida diklasifikasikan sebagai senyawa anorganik.

Pengertian Senyawa Anorganik

 

Definisi dasar dari senyawa anorganik adalah substansi dari dua elemen atau lebih, selain karbon. Senyawa yang mengandung karbon biasanya diklasifikasikan sebagai senyawa organik, dengan pengecualian karbida, karbonat dan sianida, render perbedaan antara senyawa organik dan anorganik sedikit susah dibedakan dalam beberapa situasi.

Senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak memiliki rantai karbon panjang di inti mereka. Sementara beberapa senyawa anorganik mengandung karbon, mereka tidak mengandung karbon yang terikat pada hidrogen. Senyawa anorganik meliputi zat-zat seperti garam, karbon dioksida dan air.

Senyawa organik yang biasanya terkait dengan organisme hidup, sedangkan senyawa anorganik biasanya terkandung dalam senyawa yang tidak penting bagi tubuh. Namun demikian, senyawa anorganik adalah bahan kimia yang penting bagi banyak organisme. Sebagai contoh, semua organisme hidup memerlukan air dan garam dalam jumlah kecil. Karbon dioksida merupakan produk limbah dari hewan, tetapi tanaman membutuhkan karbon dioksida untuk menyelesaikan fotosintesis.

Bagian dari alasan bahwa molekul organik yang terlibat dalam sistem kehidupan adalah bahwa mereka sering kompleks. Karena molekul anorganik tidak sering menjadi besar atau kompleks, tidak ada banyak kemungkinan menggunakan mereka sebagai blok bangunan sistem yang rumit. Molekul organik biasanya berbentuk rantai besar molekul, dengan inti terdiri murni dari karbon. Molekul anorganik tidak memiliki rantai karbon panjang.

Kehadiran karbon tidak selalu menunjukkan bahwa molekul organik. Sebagai contoh, karbida, karbonat, sianida dan beberapa bahan kimia yang mengandung karbon lainnya kekurangan rantai karbon yang panjang dan ikatan karbon-hidrogen yang menjadi ciri molekul organik.

Related Post

  • Struktur Internal Ginjal
  • Ciri-ciri Cacing Hati (Fasciola hepatica)
  • Pengertian dan Proses Metabolisme Protein
  • Struktur dan Fungsi Nefron
  • Sistem Ekskresi pada Manusia
  • Mengenal Sistem Ekskresi pada Tumbuhan
  • Ciri-ciri Jamur Basidiomycota
  • Sistem Ekskresi pada Hewan
  • Pengertian Volume Tidal dan Kapasitas Paru-paru

1 thought on “Pengertian Senyawa Anorganik”

  1. Yessy berkata:
    2015-10-07 pukul 05:29

    Terima kasih pengertiannya.Sudah paham.

Comments are closed.

Pos-pos Terbaru

  • Struktur Internal Ginjal
  • Siklus Hidup Fasciola Hepatica (Cacing Hati)
  • Ciri-ciri Cacing Hati (Fasciola hepatica)
  • Struktur dan Fungsi Nefron
  • Pengertian dan Proses Metabolisme Protein
  • Pengertian Senyawa Anorganik
  • Ciri-ciri Jamur Basidiomycota
  • Mengenal Sistem Ekskresi pada Tumbuhan
  • Sistem Ekskresi pada Manusia
  • Sistem Ekskresi pada Hewan
©2023 | Design: Newspaperly WordPress Theme