Perbedaan Antara Makronutrien dan Mikronutrien – Perbedaan utama antara makronutrien dan mikronutrien adalah bahwa tubuh manusia membutuhkan makronutrien dalam jumlah yang lebih besar, sedangkan mikronutrien diperlukan dalam jumlah yang lebih kecil.
Nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup umat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu makronutrien dan mikronutrien.
Makronutrien utama adalah karbohidrat, protein dan lemak yang berkontribusi pada sebagian besar makanan kita. Mereka adalah konstituen kalori dan energi yang terdapat pada makanan.
Sementara, mikronutrien seperti vitamin, mineral dan fitokimia penting untuk menjaga kesehatan. Pada artikel ini, kami akan mencoba menjelaskan perbedaan antara makronutrien dan mikronutrien dalam hal karakteristik kimia dan sifatnya.
Makronutrien
Makronutrien adalah zat kimia yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi tubuh manusia lainnya. Manusia dan hewan perlu makronutrien dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan mikronutrien. Mereka memberikan energi yang diperlukan untuk sistem metabolisme suatu organisme.
Mikronutrien
Mikronutrien adalah zat kimia yang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, pertumbuhan, dan pencegahan penyakit. Selain itu, mereka sangat penting bagi kesehatan manusia secara keseluruhan. Manusia dan hewan mengkonsumsi mikronutrien dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan makronutrien. Mereka menyediakan kofaktor yang diperlukan untuk terjadinya metabolisme.
Perbedaan Antara Makronutrien dan Mikronutrien
Perbedaan antara makronutrien dan mikronutrien adalah sebagai berikut:
- Makronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah besar. Sementara Mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil.
- Contoh Makronutrien adalah: protein, lemak, serat, air, dan karbohidrat. Contoh Mikronutrien adalah: Vitamin, Mineral, Fitokimia dan antioksidan
Dengan pengecualian Mineral seperti Kalsium, Natrium klorida, Magnesium, Kalium, Fosfor, dan Sulfur kadang-kadang dikenal sebagai makronutrien karena mereka diperlukan dalam jumlah besar dibandingkan dengan vitamin dan mineral lainnya. Dengan demikian, mereka juga dikenal sebagai makro-mineral.
Fungsi Makronutrien dan Mikronutrien bagi Tubuh
Fungsi Makronutrien adalah:
- Menyediakan kalori atau energi – Lemak memiliki kandungan energi dari 9 kkal/g, semntara protein dan karbohidrat mengandung 4 kkal/g
- Perkembangan otot
- Membangun dan memperbaiki jaringan
- Karbohidrat berfungsi untuk penyimpanan energi (mis: pati dan glikogen)
- Komponen struktural (misalnya selulosa pada tumbuhan dan kitin di arthropoda)
- Karbohidrat adalah komponen penting dari koenzim (misalnya ATP, FAD, dan NAD) dan tulang punggung molekul genetik yang dikenal sebagai DNA dan RNA
- Lemak melayani untuk penyimpanan vitamin
- Mempertahankan suhu tubuh
- Meningkatkan fungsi sel yang sehat
- Memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh, fertilisasi, mencegah patogenesis, pembekuan darah
- Mensintesis hormon, enzim, dan senyawa kimia lainnya
- Perlindungan organ tubuh dan isolasi
- Fungsi membran sel dan mekanisme sinyal sel
- Untuk menjaga bermanfaat mikroorganisme usus
Fungsi Mikronutrien adalah:
- Sintesis enzim, hormon dan zat lain yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
- Vitamin A – Menjaga siklus visi
- Yodium – Sintesis hormon tiroid
- Asam folat – pengembangan tabung saraf
- Mencegah penyakit tidak menular
- Bertindak sebagai koenzim atau kofaktor untuk berbagai enzim
- Aktif terlibat dalam proses metabolisme manusia (respirasi sel, siklus sel)
- Sintesis hemoglobin