Rekayasa Genetika – The Human Genome Project, adalah projek rekayasa genetik untuk memetakan setiap gen manusia untuk bisa mengobati dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit kronis .
Rekayasa genetika adalah penggunaan berbagai metode untuk memanipulasi asam deoksiribonukleat (DNA) dari sel untuk menghasilkan produk biologis atau untuk mengubah sifat-sifat turunan suatu organisme.
Teknik yang digunakan dalam rekayasa genetik termasuk menggunakan jarum untuk memasukkan DNA ke dalam sel telur, hibridoma (hibrida sel kanker dan sel-sel yang membuat antibodi yang diinginkan), dan DNA rekombinan, di mana DNA dari gen yang diinginkan dimasukkan ke dalam DNA bakteri.
Bakteri kemudian mereproduksi dirinya sendiri, menghasilkan lebih dari gen yang diinginkan. Jenis lain adalah reaksi rantai polimerase (PCR) yang mengacu pada proses laboratorium di mana segmen DNA tertentu dengan cepat direplikasi untuk membuat sampel yang mudah dianalisa. Proses membuat salinan sempurna dari fragmen DNA dan digunakan dalam sidik jari DNA.
The Human Genome Project, adalah sebuah upaya ambisius untuk memetakan setiap gen manusia, yang rampung pada tahun 2003. Berbekal informasi ini, para ilmuwan berharap untuk bisa mengobati dan menyembuhkan berbagai jenis penyakit kronis seperti kanker, diabetes, penyakit Huntaiton, dan neurofibromatosis.
Banyak produk rekayasa genetika yang sudah ada di pasar, termasuk bakteri yang dirancang untuk mencerna lendir minyak dan limbah industri, hormon pertumbuhan bagi manusia dan sapi, obat-obatan seperti interferon dan insulin, dan tanaman yang tahan terhadap serangga dan penyakit.
Teknik rekayasa genetika juga telah digunakan dalam pengubahan ternak dan laboratorium hewan. Yang paling terkenal dari hewan-hewan ini adalah Dolly, domba kloning pertama. Produk rekayasa genetik memerlukan persetujuan sekurang-kurangnya satu lembaga pemerintah AS, seperti Food and Drug Administration atau Badan Perlindungan Lingkungan.

Pertama hewan piaraan hasil rekayasa genetika dipasarkan pada tahun 2003 ketika para ilmuwan memasukkan gen ubur-ubur ke dalam ikan zebra untuk membuat mereka bersinar kuning-hijau dalam gelap. “Frankenfish” dan diharapkan menjadi terobosan baru tapi penjualan tidak sesuai dengan yang di harapkan.
Banyak orang mempertanyakan baik etika dan keselamatan rekayasa genetika. Karena ilmu ini sangat baru, tidak ada cara untuk memprediksi konsekuensi potensial untuk kesehatan dan keselamatan manusia.