Siklus Hidup Tumbuhan Paku (Pteridophyta) – Pteridophyta adalah tumbuhan vaskular (tumbuhan dengan xilem dan floem) yang mereproduksi melalui spora. Karena mereka menghasilkan baik bunga maupun biji, mereka disebut sebagai cryptogams. Kelompok ini termasuk pakis, paku ekor kuda,
Reproduksi vegetatif tumbuhan paku adalah dengan rimpang. Rimpang tumbuh ke semua arah sebagai koloni. Tumbuhan paku memiliki siklus hidup yang dikenal sebagai metagenesis dengan dua generasi, yaitu generasi sporofit dan generasi gametofit.
Generasi sporofit
Generasi sporofit menghasilkan spora adalah tumbuhan paku itu sendiri. Jadi, tumbuhan paku yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah generasi sporofit. Generasi ini lebih panjang dari gametofit. Sporofit dapat tumbuh dan menghasilkan beberapa tunas untuk menambahkan individu baru. Hal ini disebut reproduksi aseksual.
Sedangkan spora yang keluar dari sporangium dan disebarkan oleh angin, jika jatuh di tempat yang cocok akan tumbuh sebagai individu tanaman baru yang disebut sebagai protalium.
Generasi gametofit
Generasi gametofit menghasilkan gamet dikenal sebagai protalium. Protalium adalah terbentuknya talus yang memiliki ukuran sekitar 1-2 cm. Bentuknya seperti jantung yang biasanya hidup di tempat yang lembab.
Tidak seperti Bryophyta, tumbuhan paku gametofit ini hanya hidup beberapa minggu. Protalium membentuk antheridium sebagai gamet jantan dan Arkegonium sebagai gamet betina. Antheridium menghasilkan sperma sementara Arkegonium menghasilkan ovum.
Pemupukan antara sperma dan ovum membentuk zigot. Selanjutnya, zigot akan tumbuh sebagai tumbuhan paku baru yang memiliki akar, batang, dan daun.
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan oleh tumbuhan paku, siklus hidup tumbuhan paku dibagi menjadi homospores, heterospores, dan transisi pakis.
Pakis Homospora
Pakis Homospora hanya menghasilkan satu jenis spora. Hal ini juga dikenal sebagai pakis monoceous, contohnya adalah Lycopodium sp (pakis kawat). Pakis ini memiliki batang seperti kawat yang hidup merayap pada tanaman lain.
Pakis Heterospora
Pakis Heterospores menghasilkan dua jenis spora. Spora kecil yang disebut mikrospora dan menghasilkan antheridium sebagai gamet jantan, sedangkan spora besar yang disebut makrospora dan menghasilkan Arkegonium sebagai gamet betina. contohnya adalah Selaginella sp dan Marsilea sp.
Pakis Transisi
Transisi pakis menghasilkan spora yang memiliki ukuran yang sama, tetapi dibedakan menjadi spora jantan (+) dan spora betina (-). Contohnya adalah Equisetum debile (pakis ekor kuda).
Artikel lainnya:
- 8 Filum Hewan Invertebrata