Siklus Menstruasi dan Kehamilan – Siklus ini hanya terjadi pada wanita saja dan terjadi setiap bulan. Siklus menstruasi terjadi selama 28 hari dan dimulai dengan menstruasi (periode). Perubahan kadar hormon yang membuat siklus ini terjadi. Dua hormon yang terlibat adalah estrogen dan progesteron.
CATATAN: siklus menstruasi bukanlah hal yang sama seperti menstruasi. Menstruasi merupakan bagian dari siklus menstruasi.
Menstruasi adalah periode keluarnya darah dari dalam lapisan rahim yang terjadi karena luruhnya lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah bersama dengan telur yang tidak dibuahi.
Ovulasi – rilis telur yang matang dari salah satu ovarium setip bulan.
Menstruasi sering dimulai setelah seorang wanita mulai mengalami pubertas. Dan diikuti ovulasi yang juga akan dimulai pada titik ini. Tanpa ovulasi, pembuahan tidak dapat terjadi. Meskipun siklus menstruasi tampaknya mulai dengan menstruasi, seorang wanita bisa hamil tanpa menstruasi dan bahkan sebelum menstruasi dimulai. Pemupukan adalah proses dimana sel-sel kelamin jantan dan betina berfusi.
Estrogen dan Progesteron
Tingkat estrogen yang tinggi pada waktu ovulasi yang sedang mempersiapkan tubuh untuk pelepasan telur. Hal ini juga membantu untuk menjaga lapisan rahim. Progesteron juga membantu mempersiapkan tubuh untuk kemungkinan kehamilan. Ini berarti bahwa dua hormon ini berada di titik terendah selama menstruasi.
Hormon lain yang terlibat dalam siklus menstruasi adalah:
- FSH (Folikel merangsang hormon)
- GnRH (Gonadotropin releasing hormone)
- LH (Leutenizing hormon)
- Testosterone
Kehamilan
Setelah kehamilan terjadi, akan ada gangguan dalam siklus menstruasi. Hal ini karena dinding rahim tidak akan luruh karena diperlukan untuk bantalan embrio berkembang.
Selama kehamilan, embrio berkembang dikelilingi oleh kantung yang dikenal sebagai plasenta. Tempat plasenta melekat pada bayi yang sedang berkembang adalah pada tali pusar. Plasenta bertanggung jawab untuk memasok oksigen dan nutrisi pada bayi melalui tali pusat. Bayi juga dikelilingi oleh cairan ketuban yang membantu dalam dukungan dan perlindungan dari embrio. Ini adalah cairan ini yang dirilis sebelum seorang wanita masuk ke kelahiran (persalinan). Plasenta kemudian keluar setelah kelahiran bayi dan disebut sebagai tembuni.
* Embrio – delapan minggu pertama setelah pembentukan zigot.
* Janin – perkembangan bayi setelah delapan minggu pertama pembuahan.