Skip to content
Menu
  • Travel
  • Perbedaan
Menu

Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata

Posted on 2022-10-20

Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata – Hewan invertebrata mempunyai alat ekskresi yang berbeda-beda. Tapi pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dalam sistem ekskresi. Sistem ekskresi pada hewan invertebrata berbeda dengan sistem ekskresi pada hewan vertebrata. Invertebrata tidak memiliki ginjal seperti pada vertebrata. Secara umum, invertebrata memiliki sistem ekskresi yang sangat sederhana, dan sistem ini berbeda antara satu invertebrata dengan invertebrata lainnya.

Sistem Ekskresi pada Hewan Invertebrata

Sistem ekskresi pada hewan invertebrata adalah:

1. Protozoa

Hewan uniseluler belum mempunyai alat ekskresi khusus. Zat-zat sisa dikeluarkan oleh rongga berdenyut (vakuola kontraktil) secara difusi. Fungsi utama vakuola kontraktil sebagai pengatur keseimbangan cairan plasma dengan lingkungan (osmoregulator). Protozoa yang alat ekskresinya berupa vakuola kontraktil adalah Paramaecium.

2. Cacing pipih

Cacing pipih dengan contoh terkenal yaitu, Planaria. Alat ekskresi Planaria berupa sel api atau flame cell. Sel api adalah sel yang mempunyai rambut getr, yang getarannya seperti nyala api.
Cairan tubuh Planaria  akan disaring dan zat sisa diserap oleh sel api. Saat sel api menyaring gerakan rambut getar mendorong sisa saluran gabungan dan dikeluarkan melalui luban ekskresi.

3. Cacing tanah (Lumbricus terrestris)

Alat ekskresi cacing tanah berupa nefridia/nefridium. Nefridium tedapat pada tiap segmen, kecuali somit pertama dan terakhir. Nefridium dilengkapi corong terbuka yang disebut infrostoma. Nefrostoma di lengkapi dengan bulu-bulu getar untuk menarik atau mengambil cairan tubuh masuk kedalamnya.

Nefrostoma memanjang seperti pembuluh dengan saluran berliku-liku yang dikelilingi leh pembuluh-pembuluh darah. Proses ekskresinya cairan tubuh masuk nefrostoma menuju pembuluh memanjang akan terjadi penyaringan dan zat sisa akan masuk kantong kemih dan dikeluarkan melalui nefriofora. Nefridiofora adalah lubang nefridium yang terdapat pada permukaan tiap segmen tubuh.

4. Serangga (Insects)

Pada serangga, misalnya pada belalang alat ekskresi berupa pembuluh Malphigi. Proses ekskresi pada serangga adalah cairan tubuh berupa zat sisa (nitrogen) diubah menjadi asam urat selanjutnya masuk ke pembuluh Malphigi kemudian ke usus dan ke luar melalui rektum. Jika nitrogen yang keluar bersenyawa dengan zat kapur, akan mengeras membentuk kitin yang digunakan sebagai kerangka luar.

Artikel lainnya:

  • Klasifikasi Platyhelminthes dan Contoh Platyhelminthes

Related Post

  • Apa itu aspek keberlanjutan?
  • Peramban apa yang digunakan Gmail?
  • Apa yang menyelamatkan Ibu Pertiwi?
  • Apa saja tanda-tanda burung bertelur?
  • Apa yang dapat Anda lakukan untuk menghemat energi dan lebih ramah lingkungan?
  • Apa yang dimakan lintah kuda?
  • Apa yang membunuh hiu putih besar setinggi 9 kaki?
  • Minyak mana yang terbaik untuk kekuatan otot?
  • Apa yang memakan laba-laba pemakan burung Goliath?

Pos-pos Terbaru

  • Apa rekor dunia tercepat untuk estafet 4×100 dan negara apa?
  • Berapa harga saus tomat?
  • Apa yang digunakan penduduk asli untuk lem?
  • Obstruksi usus disebut?
  • Apa artinya ketika kepala Anda sakit dan Anda merasa ingin muntah?
  • Kota apa hutan pinus yang terletak di Texas?
  • Klub golf apa yang memiliki loteng 22 derajat?
  • Mengapa rumah saya mengeluarkan suara letupan di malam hari?
  • Apakah kabel HDMI akan meningkatkan kualitas suara?
  • Mengapa Selat Gibraltar penting bagi sebagian besar Eropa selatan dan timur?
©2022 | Design: Newspaperly WordPress Theme