Laba ekonomi berbeda cukup signifikan dari laba akuntansi. Alih-alih melihat laba bersih, laba ekonomi mempertimbangkan arus kas bebas perusahaan, yang merupakan jumlah aktual uang tunai yang dihasilkan oleh bisnis. Karena prinsip akuntansi akrual, angka tersebut seringkali berbeda secara material dari laba akuntansi.
Selanjutnya, setelah arus kas bebas perusahaan dihitung, maka harus memperhitungkan biaya peluang yang dapat diharapkan diperoleh oleh manajer bisnis dari alternatif yang sebanding.
Contoh Laba Ekonomi
Misalnya, bayangkan sebuah perusahaan memiliki dua pilihan: Investasikan $1.000 ke lini produk kaos baru (Proyek #1) atau investasikan $1.000 ke lini produk kaus kaki baru (Proyek #2). Proyek #1 akan memperoleh pendapatan $200 dan biaya $125, sedangkan Proyek #2 akan memperoleh pendapatan $300 dan biaya $280.
Di bawah ini adalah contoh (disederhanakan) perhitungan bagaimana menghitung keuntungan ekonomi dari setiap proyek.
Langkah pertama adalah menghitung arus kas dari setiap proyek. Untuk penjelasan rinci tentang cara melakukan perhitungan,
Langkah selanjutnya adalah mengambil perbedaan antara arus kas dari setiap proyek dan membandingkannya untuk melihat mana yang menghasilkan lebih banyak keuntungan ekonomi.