Adapun pembagian kelompok komoditas yang dibagi menjadi 2 komoditas lunak (soft commodity) dan komoditas keras (hard commodity) berikut penjelasanya:
1. Hard Commodity
Hard commodity merupakan komoditas yang diperoleh dari alam melalui kegiatan penambangan atau ekstraksi seperti minyak, gas alam, logam dan lainnya. Sebagian besar perdagangan komoditas keras dikendalikan oleh produk-produk energi seperti minyak dan gas alam.
Negara-negara yang bergantung pada ekspor barang-barang ini sangat dipengaruhi oleh nilai tukar mereka terhadap volatilitas harga barang-barang yang diekspor. Logam dapat digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya emas sangat populer sebagai nilai protektif dalam volatilitas pasar yang tinggi. Logam industri seperti tembaga, besi dan aluminium mencerminkan pertumbuhan ekonomi global melalui kurva penawaran dan permintaan di masa depan.
2. Soft Commodity
Sementara itu, soft commodity merupakan produk-produknya didapatkan dari hasil pertanian, peternakan, dan perhutanan seperti jagung, kedelai, biji kopi, gula dan sebagainya. Cuaca dan kondisi alam memiliki pengaruh besar pada barang semacam ini, sehingga pergerakan harga bisa tiba-tiba berfluktuasi. Perkiraan harga yang akurat karenanya tidak mungkin dilakukan. Berbeda dengan barang keras, barang lunak hanya dapat ditemukan di daerah tertentu di negara itu karena kondisi alam yang berbeda.