Evaporasi dan kondensasi terjadi ketika materi mengubah keadaan fisik. Meskipun mereka dijelaskan sebagai proses ilmiah, banyak contoh penguapan dan kondensasi terjadi setiap hari.
Evaporasi adalah proses suatu zat dalam bentuk cair yang beralih ke fase gas. Sebaliknya, kondensasi adalah ketika gas kembali ke bentuk cair. Agar penguapan terjadi, cairan tersebut harus mendapatkan energi yang cukup untuk membuat molekul bergerak lebih jauh. Seringkali, energi berasal dari panas. Ketika terjadi kondensasi, molekul-molekul bergerak lebih dekat bersama, biasanya setelah didinginkan.
Contoh Evaporasi di Atmosfer
Molekul air terus-menerus berputar di atmosfer ketika hujan turun, lalu mengering dan akhirnya jatuh lagi. Ketika berbagai sumber air di planet “kering”, penguapan pun terjadi. Molekul air mendapatkan energi yang cukup melalui cahaya matahari atau panas yang memancar dari permukaan bumi untuk berubah menjadi uap air. Kemudian, air dilepaskan ke atmosfer dalam kondisi Uap (gas).
Contoh Kondensasi di Atmosfer
Saat uap air naik melalui atmosfer, uap air mendingin. Suhu yang lebih dingin menyebabkan molekul mengembun kembali ke bentuk cair. Molekul-molekul ini, meskipun sangat kecil, berkumpul untuk membentuk awan. Saat semakin banyak molekul terkondensasi bergabung dengan awan, hujan akhirnya terbentuk. Ketika tetesan menjadi cukup besar, mereka jatuh ke tanah sebagai hujan.
Contoh Evaporasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Penguapan umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita selesai mandi, air di tubuh kita akan menguap saat mengering. Salah satu contoh penting dari penguapan adalah berkeringat. Keringat membutuhkan energi untuk menguap dari kulit . Ia mendapat energi dari panas berlebih yang diproduksi tubuh, yang pada gilirannya menyebabkan badan menjadi dingin.
Contoh Kondensasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Sama seperti penguapan, kondensasi juga terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Saat kita berjalan di luar di hari yang dingin, kita bisa melihat napas saat menghembuskan napas. Udara yang meninggalkan paru-paru jauh lebih hangat daripada suhu udara luar, menyebabkan uap air mengembun menjadi kabut kecil. Kondensasi juga terlihat saat mandi air panas dan kabut atau uap cermin kamar mandi. Ketika udara memanas, bersentuhan dengan cermin dingin dan terjadi kondensasi pada permukaan.