Pengertian Energi Potensial Elastis dan Contohnya – Ketika bola karet memantul dari benda padat, bola karet tersebut akan kehilangan bentuk awalnya sebelum kembali ke kondisi aslinya di udara.
Energi potensial elastis adalah energi yang tersimpan dari sebuah benda elastis yang diregangkan atau dikompresi. Ini sama dengan jumlah usaha yang dilakukan untuk meregangkan objek. Persamaan untuk energi potensial elastis adalah PE = 1 / 2kx2, di mana “PE” adalah energi potensial, “k” adalah konstanta pegas dan “x” adalah perpindahan.
Gaya yang dibutuhkan berbanding lurus dengan jumlah peregangan di objek, menurut Hukum Hooke. Untuk meregangkan atau mengkompresi objek elastis, usaha harus diberikan pada objek dalam jumlah yang sama dengan jumlah gaya objek yang diregangkan. Kekuatan ini bergerak dalam arah berlawanan; gaya yang diberikan pada objek untuk mengubahnya dikenal sebagai “perpindahan”.
Contoh Energi Potensial Elastis
Contoh energi potensial elastis termasuk karet gelang, pegas, bola memantul, ketapel, tali bungee jumping, tali busur dan trampolin. Energi potensial elastis disimpan dalam benda-benda ini ketika mereka ditarik, diregangkan atau dikompresi. Energi ini menjadi energi kinetik ketika benda-benda ini kembali ke bentuk aslinya. Misalnya, pegas yang diregangkan memiliki energi potensial elastis sampai kumparan kembali ke keselarasan asli mereka dan mendorong benda lainnya pergi.
Sebuah string busur membentang berkat fleksibilitas di kedua ujung string. Ketika seorang pemanah melepaskan string, energi potensial melepaskan panah. Sebuah trampolin membentang ketika seseorang melompat di atasnya, dan kemudian kembali ke bentuk aslinya setelah memantulkan orang tersebut ke udara. Ketika bola karet memantul dari benda padat, bola karet tersebut akan kehilangan beberapa bentuknya sebelum kembali ke kondisi aslinya di udara.
Semakin membentang/meregang suatu objek, maka energi potensial lebih elastis. Kekuatan yang mengembalikan sebuah objek ke bentuk aslinya adalah gaya pemulih. Setelah objek kembali ke bentuk aslinya, tidak mengandung energi potensial karena mencapai kesetimbangan dengan lingkungan fisik nya. Apa pun objek yang elastis memiliki energi potensial sampai kembali ke bentuk aslinya.