Masa remaja
Becca berusia 14 tahun dan baru masuk SMA. Seperti banyak anak seusianya, dia mengkhawatirkan sekolah barunya dan kelas barunya. Semuanya tampak jauh lebih sulit dan kompleks daripada sebelumnya.
Becca masih remaja , atau masa hidup antara masa kanak-kanak dan dewasa. Pada masa ini, remaja harus menghadapi banyak perubahan. Tubuh dan pikiran mereka berubah, begitu juga dunia di sekitar mereka. Misalnya, sekolah Becca telah berubah, begitu pula mata pelajaran yang dia pelajari.
Persahabatan dan teman sekolah juga menjadi lebih penting di masa remaja. Misalnya, Becca menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencemaskan apa yang dipikirkan anak-anak lain di sekolah tentang dirinya. Dia memilih pakaian, musik, dan perilakunya berdasarkan pendapat orang lain tentang dirinya. Mari kita lihat lebih dekat bagaimana hubungan sekolah-teman dapat mempengaruhi perkembangan remaja.
Hubungan Teman Sebaya
Becca khawatir tentang apa yang dipikirkan anak-anak di sekolah, teman-temannya, tentang dirinya. Dia membuat keputusan dalam hidup, seperti apa yang akan dikenakan dan musik apa yang akan didengarkan, berdasarkan apakah menurutnya itu akan membuatnya lebih disukai dan populer atau tidak.
Becky tidak sendirian. Pentingnya hubungan teman sebaya meningkat pada masa remaja, karena fokus remaja bergeser dari sistem keluarga mereka ke kelompok sebaya mereka. Misalnya, Becca sangat peduli dengan pendapat orang tuanya tentang dirinya. Ketika dia berbicara, misalnya, dia menghindari memaki karena orang tuanya akan kecewa.
Tapi sekarang setelah dia sedikit lebih tua, Becca tidak terlalu peduli dengan apa yang dipikirkan orang tuanya dan lebih peduli dengan apa yang dipikirkan teman-temannya. Dia banyak mengumpat sekarang, karena dia tahu anak-anak lain di sekolah menganggap dia keren, meskipun orang tuanya tidak.
Pergeseran dari lebih memperhatikan hubungan teman sebaya dan kurang memperhatikan hubungan keluarga adalah bagian normal dari masa remaja. Ini memiliki dua tujuan: untuk membantu remaja menjadi mandiri dari orang tua mereka, dan untuk membantu remaja mengeksplorasi identitas mereka dan siapa diri mereka. Keduanya merupakan bagian dari menjadi dewasa, yang merupakan tahap kehidupan selanjutnya setelah masa remaja.
Namun, karena hubungan teman sebaya sangat penting di masa remaja, cara seorang remaja mengalami persahabatan dapat berdampak besar pada kehidupan mereka. Remaja yang diterima oleh teman sebayanya lebih baik daripada mereka yang ditolak oleh teman sebayanya. Remaja yang memiliki banyak teman cenderung menyesuaikan diri dengan lebih baik dan memiliki harga diri yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
Misalnya, Becca baru-baru ini mendapat masalah. Sejak dia mulai sekolah menengah, teman-teman sekolah menengahnya tidak lagi berbicara dengannya, meskipun Becca tidak yakin mengapa. Dia telah dihina dan telah menerima pesan teks kasar dari orang-orang di sekolah. Semua intimidasi ini membuat Becca merasa tertekan dan berdampak negatif pada harga dirinya.
sekolah
Ingatlah bahwa Becca baru saja pindah dari SMP ke SMA. Lingkungan pendidikan adalah pengaruh penting lain pada perkembangan remaja. Ini karena sekolah menyerang dua proses perkembangan utama: perkembangan kognitif (atau intelektual) dan sosial.
Contoh perkembangan kognitif yang baik adalah kemampuan membaca Becca. Beberapa tahun lalu, Becca kesulitan membaca buku anak pendek. Sekarang dia membaca literatur klasik seperti Shakespeare. Kemampuan membacanya telah berkembang seiring bertambahnya usia dan berlatih membaca. Ini adalah bagian dari perkembangan kognitifnya, dan mudah untuk melihat bagaimana sekolah memengaruhi hal ini: kelasnya menjadi semakin sulit, membuatnya mengembangkan keterampilan kognitif yang sebelumnya tidak terpakai.
Becca, seperti banyak remaja lainnya, mendapati bahwa sekolah menjadi lebih sulit secara dramatis di masa remajanya. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan dan masalah akademik. Nyatanya, peralihan ke SMP dan SMA sering kali menyebabkan banyak nilai siswa turun, antara lain karena kesulitan kelas.
Selain itu, aspek sosial sekolah juga penting. Seperti yang telah kita lihat, teman sebaya di sekolah dapat memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan seorang remaja. Namun bukan hanya teman sebaya: guru juga dapat memberikan pengaruh besar pada perkembangan sosial siswa. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cara remaja memandang ketidakberpihakan guru mereka memengaruhi cara mereka mendekati dan memandang sekolah.
Misalnya, Becca memiliki seorang guru tahun lalu yang terlihat tidak adil sama sekali. Profesor itu menyukai dan sangat baik kepada beberapa siswa, tetapi dia tampak mengganggu Becca dan beberapa orang lainnya. Akibatnya, Becca kehilangan motivasinya dan logout. Dia juga merasa sangat buruk tentang dirinya sendiri karena cara dia memandang guru yang tidak menyukainya.
Dan karena dia merasa tidak termotivasi, Becca tidak melakukannya dengan baik atau belajar sebanyak mungkin di kelas. Jadi, guru tidak hanya berdampak besar pada perkembangan sosial siswa, seperti ketika Becca merasa buruk tentang dirinya sendiri, tetapi juga dapat berdampak pada perkembangan kognitif, seperti ketika Becca belajar lebih sedikit karena persepsinya bahwa guru itu tidak adil. .
Ringkasan Pelajaran
Masa remaja adalah periode antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Selama masa remaja, remaja sangat dipengaruhi oleh kelompok sebaya mereka karena mereka menjadi mandiri dari orang tua mereka dan mengeksplorasi identitas mereka. Selain itu, sekolah berperan penting dalam perkembangan kognitif dan sosial remaja.
hasil pembelajaran
Setelah Anda selesai dengan pelajaran ini, Anda harus dapat:
- Jelaskan peran hubungan teman sebaya pada masa remaja.
- Jelaskan cara-cara di mana sekolah dapat memengaruhi perkembangan sosial dan kognitif remaja.