Apa saja gejala umum dari penyakit COVID-19?
Gejala mungkin termasuk: demam atau kedinginan; batuk; sesak napas; kelelahan; nyeri otot dan tubuh; sakit kepala; hilangnya rasa atau bau baru; sakit tenggorokan; hidung tersumbat atau pilek; mual atau muntah; diare.
Apa saja gejala COVID-19 yang kurang umum?
Gejala lain yang kurang umum termasuk ruam, perubahan warna kulit, dan pembengkakan pada jari kaki. Saat masih diselidiki, efek COVID-19 pada kulit tampaknya tidak disertai rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Berapa lama setelah terpapar gejala COVID-19 muncul?
Orang dengan COVID-19 memiliki berbagai gejala yang dilaporkan – mulai dari gejala ringan hingga penyakit parah. Gejala dapat muncul 2-14 hari setelah terpapar virus.
Apakah pengguna rokok elektrik mendapatkan gejala COVID-19 yang lebih parah jika terinfeksi?
Tidak ada bukti tentang hubungan antara penggunaan rokok elektrik dan COVID-19. Namun, bukti yang ada menunjukkan bahwa sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS) dan sistem pengiriman non-nikotin elektronik (ENNDS), lebih sering disebut sebagai rokok elektrik, berbahaya dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan paru-paru. Mengingat virus COVID-19 mempengaruhi saluran pernapasan, tindakan tangan ke mulut dari penggunaan rokok elektrik dapat meningkatkan risiko infeksi.
Mengapa orang tua berisiko signifikan terhadap COVID-19?
Meskipun semua kelompok usia berisiko tertular COVID-19, orang yang lebih tua menghadapi risiko signifikan terkena penyakit parah jika mereka tertular penyakit tersebut karena perubahan fisiologis yang menyertai penuaan dan potensi kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Kapan rasa dan bau akan kembali setelah COVID-19?
Satu studi baru-baru ini, yang melacak kesehatan 2.428 orang yang mengaku kehilangan indra penciuman dan/atau perasa akibat COVID-19, menemukan bahwa 40% dari mereka telah sepenuhnya mendapatkan kembali indra penciumannya enam bulan kemudian, sementara hanya 2% yang melaporkan tidak ada perbaikan sama sekali.