Menganalisis seni serat
Kain dan tekstil adalah bagian besar dari dunia kita dan telah ada selama kita tahu. Karena manusia purba sama licik dan terobsesi dengan seni seperti kita, tekstil juga telah menjadi bentuk ekspresi artistik sejak awal.
Seni tekstil adalah bagian penting dari banyak budaya, tetapi banyak seniman profesional juga terlibat dalam seni serat , seni rupa yang terbuat dari tekstil. Seni serat cenderung lebih mengutamakan nilai estetis dan kurang pada utilitas, sedangkan seni tekstil mungkin indah tetapi juga dimaksudkan untuk digunakan.
asal
Langkah pertama dalam melihat seni serat (serta seni tekstil) adalah mencari tahu dasar-dasar dari mana asalnya dan bagaimana cara pembuatannya. Jadi langkah pertama adalah menyelidiki asal-usul karya seni itu: siapa yang membuatnya, di mana dan kapan. Informasi ini akan membantu menyediakan kerangka kerja untuk sisa analisis Anda. Jika Anda tahu bahwa sebuah komposisi dibuat di Prancis abad ke-19, Anda akan menginterpretasikan warna dan polanya secara berbeda dibandingkan jika Anda berasal dari Jepang abad ke-21.
Bahan
Selanjutnya, kenali bahannya. Mungkin ada lebih dari ini daripada yang Anda pikirkan. Tentunya, kita perlu mencari tahu jenis kain apa yang digunakan. Apakah itu wol, katun, linen, sutra, dll.? Apakah itu serat alami atau sintetis? Dari mana asal serat ini?
Namun, sebagian besar seni serat mengandung lebih dari sekedar kain. Apakah kainnya diwarnai, dan jika ya, jenis pewarna apa yang digunakan? Apakah itu alami atau sintetis? Apakah ada elemen lain seperti manik-manik, payet, benang, atau kancing?
proses
Akhirnya, kita harus memeriksa proses pembuatan artikel ini. Apakah itu tenunan tangan atau tenunan mesin? Bagaimana pewarna diterapkan? Bagaimana manik-manik atau barang lainnya diterapkan? Banyak proses yang terlibat dalam seni serat bersifat budaya, oleh karena itu penting untuk mencoba menemukan asal-usul karya seni tersebut.
Pertanyaannya, tentu saja, adalah: bagaimana kita mengetahui proses yang terlibat jika informasi itu tidak diberikan? Dibutuhkan banyak studi untuk mengenali karakteristik berbagai bahan dan proses, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama, periksa pola rajutannya. Banyak seniman merasa terbantu dengan membuat sketsa pola ini, mencari tahu bagaimana lungsin dan benang pakan berinteraksi. Kemudian periksa berbagai komponen benda tersebut dan uraikan dalam pikiran Anda atau dengan menggambar setiap bagian satu per satu. Melakukan hal itu dapat membantu Anda memvisualisasikan apa yang diperlukan untuk membuat setiap bagian dari karya seni dan bagaimana semuanya cocok satu sama lain.
Teknik lain yang digunakan oleh banyak seniman adalah reproduksi. Tindakan mereproduksi sebuah karya seni bisa menjadi cara yang bagus untuk benar-benar memahami proses yang terjadi dalam pembuatannya. Anda mungkin menemukan bahwa teori Anda benar-benar salah dan bahwa pewarnaan atau penenunan dengan cara tertentu tidak akan menghasilkan hasil seperti itu. Teknik ini sangat umum di kalangan seniman dan sejarawan seni yang ingin memahami seni serat yang diciptakan sejak lama dan penciptanya sudah tidak ada lagi untuk berbagi rahasianya.
analisis yang lebih luas
Sejauh ini, kami telah melihat seni serat dari sudut pandang teknis, memeriksa bahan dan proses yang mendefinisikannya. Namun, seni serat lebih dari sekadar cara pembuatannya, jadi analisisnya berlanjut. Langkah kami selanjutnya adalah mempertimbangkan estetika berdasarkan kemampuannya sendiri. Seperti halnya seni apa pun, kita harus mempertimbangkan elemen-elemen seperti garis, warna, bentuk, dan tekstur, serta prinsip bagaimana elemen-elemen tersebut digabungkan.
Apa polanya, bagaimana warna berinteraksi, dan apakah ada motif visual yang berulang, disandingkan, atau diselingi? Apakah potongan itu menekankan simetri atau asimetri dan apakah itu seimbang? Untuk langkah ini, kami menganggap seni serat murni sebagai seni visual.
Tentu saja seni fiber tidak persis seperti seni rupa lainnya. Ini sering memiliki fungsi tersirat dan, dalam kasus seni tekstil, fungsi nyata. Jadi kita harus mempertimbangkan ini juga. Apakah ini digunakan sehari-hari, digunakan untuk upacara, atau tidak digunakan sama sekali? Apakah digunakan, dipajang, diletakkan di lantai, atau digantung di dinding?
Dan akhirnya, ketika kita menyatukan semua ini, kita dapat bertanya pada diri sendiri: apa artinya? Seni memiliki tujuan. Terkadang untuk membuat pernyataan politik, terkadang untuk mengekspresikan identitas, dan terkadang merupakan cerminan dari sifat seni dan keindahan itu sendiri. Jadi ketika kita mempertimbangkan asal-usul, materi, proses fisik dan budaya, estetika dan fungsi, apa artinya? Jadi, Anda menganalisis seni serat.
Ringkasan Pelajaran
Seni serat mengacu pada seni rupa yang terbuat dari bahan kain dan tekstil. Ini terkait erat dengan seni tekstil, tetapi lebih berfokus pada estetika daripada utilitas. Analisis seni serat dimulai dengan mempertimbangkan asal-usul, bahan, dan proses yang terlibat dalam pembuatannya.
Banyak seniman dan sejarawan seni menemukan bahwa reproduksi dapat menjadi teknik yang sangat berguna dalam menetapkan pertimbangan ini. Setelah itu, Anda bisa mulai melihat estetika dan menganggap karya tersebut murni sebagai seni visual sebelum memeriksa fungsinya. Dengan menyatukan semuanya, Anda dapat menemukan makna karya seni dan menghasilkan analisis yang menonjol di atas yang lain.