Kegiatan anak-anak
Kegiatan pendidikan jasmani dapat membantu anak menggerakkan tubuhnya, berolahraga, dan belajar mencintai aktivitas. Salah satu faktor kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif adalah memahami tingkat perkembangan anak dan memilih aktivitas yang sesuai untuk tingkat tersebut. Ada beberapa bidang khusus yang perlu dipertimbangkan ketika memilih aktivitas pendidikan jasmani dan strategi pengajaran yang sesuai dengan usia untuk siswa Anda. Gunakan ide-ide berikut sebagai titik awal untuk melakukan brainstorming acara menyenangkan untuk anak-anak Anda.
keterampilan psikomotorik
Keterampilan psikomotor mengacu pada kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik dan mental yang umumnya sesuai untuk anak-anak dalam kelompok usia yang sama. Anak kecil, seperti anak prasekolah, harus bisa melompat, berlari, melompat, serta menangkap dan melempar bola. Tujuannya adalah menciptakan strategi yang mendukung perkembangan anak sesuai usianya. Ini bisa menjadi faktor penting, terutama karena beberapa anak mungkin lebih kecil atau lebih besar dari teman sebayanya, menyebabkan perkembangan dikritik karena ukurannya daripada usianya.
Anak yang lebih besar, di kelas 3-5, harus memiliki koordinasi tangan-mata yang kuat, kekuatan untuk bangun, dan stamina untuk lari jarak jauh. Mereka juga harus bisa memahami kerja sama tim.
Saat Anda mengembangkan aktivitas untuk anak-anak, pertimbangkan usia mereka dan kemampuan fisik mereka. Penting untuk menciptakan aktivitas yang menantang mereka tetapi berada dalam ranah keterampilan psikomotorik mereka.
Kebiasaan kognitif
Keterampilan kognitif mengacu pada kemampuan anak dalam hal perkembangan otak, seperti keterampilan perseptual, pemahaman konsep, dan pengolahan informasi. Kelas anak-anak dengan usia yang sama dapat memiliki variasi yang luas dalam kemampuan kognitif. Strategi kognitif harus fokus pada kemampuan pribadi setiap anak untuk memproses informasi atau instruksi dan bereaksi terhadap apa yang telah dikatakan.
Anak-anak dengan kemampuan kognitif yang kurang berkembang dapat memperoleh manfaat dari aktivitas dasar seperti lompat tali, bermain jingkat, lari jarak pendek, dan mengejar bola besar. Pada level ini, anak akan membutuhkan aturan yang sangat mendasar yang dapat dipahami dengan mudah. Siswa dengan kemampuan kognitif yang sangat maju dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang membutuhkan koordinasi tingkat lanjut, seperti menangkap dan melempar bola seukuran bisbol. Mereka juga dapat berpartisipasi dalam acara dan permainan yang diselenggarakan oleh tim yang memiliki lebih banyak peraturan dan pedoman.
perkembangan afektif
Perkembangan afektif mengacu pada kemampuan anak untuk memahami, berhubungan, dan mengekspresikan emosi. Saat membuat rencana pendidikan jasmani untuk siswa, pertimbangkan seberapa dewasa mereka secara emosional. Strategi untuk pengembangan afektif harus mencakup penguatan kemampuan anak untuk memahami situasi dan reaksi emosional.
Anak-anak yang belum matang secara emosional akan membutuhkan permainan yang sama-sama inklusif bagi semua orang, tidak menuntut anak untuk memilih teman satu timnya, dan tidak menyebabkan anak tersisih. Ketika anak-anak masih muda dalam perkembangan emosinya, mereka mungkin tidak mengerti bagaimana anak-anak lain dapat melukai perasaan mereka atau merasa tidak aman dengan partisipasi mereka. Membuat acara kelompok yang tidak kompetitif dapat membantu anak-anak merasa terlibat tanpa merasa rendah diri. Anda bisa mencoba lagu-lagu sederhana yang memiliki aksi dasar seperti melompat, meluncur, berputar-putar, dan melompat. Kegiatan menyenangkan lainnya termasuk menari, memantulkan bola, dan lompat tali.
Pemahaman afektif yang lebih berkembang dapat memungkinkan siswa untuk terlibat dalam kegiatan yang lebih kompetitif. Permainan di mana anak-anak dapat mendorong orang lain untuk mengalahkan yang terbaik dari diri mereka dan unggul dalam acara mendukung perkembangan afektif setiap anak. Beberapa kegiatan yang perlu dipertimbangkan termasuk lari estafet, softball, sepak bola, dan bola basket.
Ringkasan Pelajaran
Merencanakan usia – kegiatan pendidikan jasmani yang sesuai dapat menyenangkan dan dapat menciptakan lingkungan yang positif bagi perkembangan siswa Anda. Tingkatan perkembangan yang perlu diperhatikan saat mendeskripsikan aktivitas meliputi keterampilan psikomotorik , keterampilan kognitif, dan perkembangan afektif . Jenis domain perkembangan ini meliputi kemampuan fisik siswa, kemampuan mental, dan tingkat emosional.