Kejahatan dan hotel
Orang-orang menikmati tinggal di hotel karena berbagai alasan. Alasan tersebut termasuk kolam yang elegan dan restoran yang indah. Dan siapa yang tidak bisa mengatakan cukup tentang bantal dan selimut yang nyaman di tempat tidur? Namun, di balik kemewahan dan keglamoran yang ditawarkan banyak hotel, ada juga momok kejahatan yang sering terabaikan. Mari kita lihat lebih dekat beberapa jenis kejahatan yang terkait dengan industri perhotelan dan penginapan, beserta metode yang dapat digunakan hotel untuk mencegah terjadinya kejahatan tersebut.
Tipuan
Penipuan , yang dapat didefinisikan sebagai cara tidak jujur untuk mencapai atau mendapatkan keuntungan tertentu, adalah salah satu kejahatan yang paling sering terkait dengan hotel. Penipuan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk pencurian identitas dan kejahatan dunia maya. Pencurian identitas terjadi ketika orang yang tidak berwenang menggunakan pengenal pribadi orang lain (nomor jaminan sosial atau tanggal lahir, misalnya) untuk penggunaan ilegal mereka sendiri. Hal ini dapat terjadi dalam banyak hal di sebuah hotel, termasuk oleh karyawan hotel.
Karena karyawan mungkin memiliki akses ke beberapa atau semua informasi pribadi tamu, tamu menjadi sasaran empuk pencurian identitas. Kejahatan dunia maya adalah kejahatan yang dilakukan melalui penggunaan teknologi komputer. Hotel memudahkan untuk melakukan kejahatan dunia maya karena banyak jaringan mereka yang tidak aman, yang berarti tidak terlindungi. Hal ini meningkatkan kemungkinan informasi sensitif akan dicuri secara online jika dimasukkan ke komputer yang terhubung ke jaringan hotel yang tidak aman.
kejahatan fisik
Berbeda dengan penipuan, kejahatan fisik di hotel dianggap sebagai masalah yang lebih besar karena risiko cedera fisik yang ada. Kejahatan fisik di hotel dapat berupa pencurian, yang dapat terjadi di tempat parkir yang gelap atau remang-remang, atau bahkan di dalam hotel. Ada kasus di mana penjahat menunggu di dalam kamar hotel, mengintip melalui lubang intip sampai tamu yang tidak menaruh curiga lewat. Tamu tersebut kemudian dirampok saat mereka mencoba memasuki kamar mereka. Area hotel lainnya, seperti tangga dan area penjualan, memberikan peluang bagi penjahat untuk mencuri uang atau barang berharga dari tamu yang mungkin mereka miliki saat ini.
Kejahatan fisik lain yang rentan terhadap hotel adalah pencurian mobil. Meskipun banyak hotel memiliki kamera keamanan, hal ini mungkin tidak menghalangi penjahat untuk mencoba masuk ke dalam kendaraan, terutama jika mereka dapat melihat sesuatu yang berharga di dalam mobil tersebut. Kebanyakan orang yang sering menginap di hotel sering jauh dari rumah dan karena itu akan membawa banyak barang bawaan mereka.
Barang-barang seperti pakaian, uang tunai, dan kartu kredit akan dibutuhkan karena tamu hotel jauh dari rumah. Penjahat mengetahui hal ini, jadi mereka mungkin membobol mobil untuk mencari barang-barang ini. Atau penjahat mungkin hanya ingin mencuri mobilnya.
Pencurian melengkapi kejahatan fisik yang dapat terjadi di hotel dan tempat penginapan. Tidak seperti perampokan , yang melibatkan satu orang mendekati orang lain, perampokan melibatkan pengambilan barang yang bukan miliknya, seringkali tanpa sepengetahuan pemilik barang tersebut telah diambil. Pencurian bisa menjadi masalah serius di hotel karena banyak staf hotel, seperti rumah tangga dan pemeliharaan, yang memiliki akses ke kamar tamu hotel. Akses ini memungkinkan karyawan hotel untuk mengambil barang-barang tamu atau memeriksa barang-barang mereka.
Sebelum dan sesudah kejahatan
Setelah kejahatan dilakukan dan staf hotel mengetahuinya, mereka harus segera menghubungi pihak berwenang setempat. Aturan ini berlaku untuk semua kejahatan yang terjadi di lingkungan hotel. Hotel dirancang untuk memenuhi kebutuhan tertentu, yaitu memberikan istirahat dan kenyamanan bagi mereka yang membutuhkannya. Penting agar anggota staf hotel dan akomodasi tidak mencoba mengambil tindakan sendiri ketika menangani kejahatan yang telah dilakukan. Mari kita lihat bagaimana industri perhotelan dan penginapan dapat mencegah beberapa kejahatan di atas.
Untuk membantu mencegah terjadinya kejahatan dunia maya di hotel, industri penginapan harus menerapkan firewall , yaitu sistem yang dirancang untuk memblokir pengunjung yang tidak sah memasuki jaringan komputer. Dalam upaya mencegah pencurian identitas, hotel harus memberikan peringatan kepada tamu hotel, seperti brosur atau selebaran, tentang cara melindungi kartu ID mereka secara proaktif. Tamu juga harus diperingatkan untuk tidak meninggalkan informasi sensitif di kamar mereka saat check out, karena staf hotel memiliki akses ke kamar.
Untuk membantu melindungi dari kejahatan fisik seperti perampokan dan pencurian, hotel harus melakukan hal berikut:
- Pekerjakan penjaga keamanan untuk berpatroli di hotel, baik di dalam maupun di luar
- Terapkan bilik telepon dengan lampu darurat berkedip di luar di tempat parkir hotel
- Sediakan brankas di setiap kamar untuk menyimpan barang berharga.
- Jadikan kamera keamanan terlihat untuk dilihat semua orang
Ringkasan Pelajaran
Kejahatan tidak hanya terjadi di kota. Mereka juga terjadi di hotel dan industri penginapan. Penipuan , yang merupakan metode tidak jujur untuk mendapatkan beberapa jenis keuntungan, dapat terjadi di hotel dalam bentuk pencurian identitas , yaitu penggunaan tanda pengenal pribadi orang lain secara tidak sah untuk keuntungan diri sendiri . Fraud juga terjadi dalam bentuk cybercrime , yaitu kejahatan yang dilakukan melalui pemanfaatan teknologi. Kejahatan fisik , yang dapat melibatkan perampokan, pencurian, dan pencurian mobil, juga merupakan kejahatan yang dapat terjadi di lokasi hotel.
Penting bahwa hotel mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejahatan ini. Perusahaan-perusahaan ini harus mencari untuk menyewa keamanan, menerapkan bilik telepon di tempat parkir, menyediakan kamar dengan brankas, dan membuat kamera keamanan terlihat. Lebih penting lagi, setelah melakukan kejahatan, karyawan hotel harus segera menghubungi pihak berwajib.