Guru sebagai komunikator
Komunikasi merupakan unsur terpenting dalam menciptakan hubungan yang positif antara orang tua dan pendidik. Komunikasi didefinisikan sebagai pertukaran informasi dua arah. Misalnya, jika ada penutupan, sekolah bertanggung jawab untuk menghubungi orang tua.
Jika situasi rumah siswa berubah, hal itu dapat mempengaruhi konsentrasi siswa di sekolah, dan menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengkomunikasikannya kepada pendidik. Penting bagi guru untuk menjaga keterlibatan orang tua melalui komunikasi. Untuk sekolah dasar dan menengah, email atau buletin mingguan harus dikirim satu minggu sebelumnya. Surat itu harus memberi tahu orang tua apa yang akan dilakukan anak di setiap kelas dan mencantumkan informasi tentang tanggal ujian dan kuis, bersama dengan cara orang tua dapat menjadi sukarelawan minggu itu. Komunikasi lisan harus negatif dan positif tergantung pada situasi dan sesuai kebutuhan. Misalnya, saat menelepon tentang perilaku yang tidak pantas atau kegagalan akademik (negatif), pastikan untuk menelepon kembali saat situasinya membaik (positif).
Manfaat Keterlibatan Orang Tua
Untuk membantu mendukung para pendidik memenuhi tantangan peningkatan prestasi untuk semua dan memberikan semua anak kesempatan yang sama, penting bagi orang tua untuk terlibat. Keterlibatan orang tua adalah elemen kunci dalam keberhasilan seorang anak, dan siswa yang memiliki orang tua yang terlibat dalam pendidikan anak akan lebih baik di sekolah. Ada banyak penelitian yang mendukung klaim ini, seperti ‘Hopkins, 2004’ dan ‘Keterlibatan Orang Tua semudah PIE!’ Ini adalah tanggung jawab guru dan administrator untuk mendorong keterlibatan orang tua. Promosi keterlibatan tidak boleh berhenti begitu siswa mencapai sekolah menengah atas, seperti yang sering terjadi, tetapi harus berlanjut hingga sekolah menengah atas.
Penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang rutin terlibat dalam pendidikan anaknya memiliki manfaat sebagai berikut:
- Harga diri anak meningkat
- Peningkatan prestasi akademik anak
- Anak bersekolah lebih teratur
- Anak mendaftar di program tingkat yang lebih tinggi
- Hubungan antara orang tua dan anak menjadi lebih baik
- Orang tua dan anak mengembangkan sikap positif terhadap sekolah.
- Orang tua lebih memahami proses persekolahan
Sekolah juga dapat memperoleh manfaat dari umpan balik orang tua tentang keefektifan kebijakan dan ketentuan pendidikan dalam praktiknya. Keterlibatan orang tua dapat membantu pendidik meningkatkan kurikulum dan mendapatkan ide tentang cara terbaik untuk mendukung anak-anak dari sudut pandang orang tua. Terakhir, segala kekhawatiran di lingkungan sekolah dapat dengan cepat diatasi ketika orang tua dan sekolah bekerja sama.
Cara Melibatkan Orang Tua
Salah satu jenis keterlibatan orang tua adalah berbasis sekolah, yang mencakup konferensi dan tanggapan terhadap komunikasi tertulis. Cara lain yang dapat dilakukan orang tua adalah dengan menjadi sukarelawan di perpustakaan, ruang makan siang, atau sebagai pembantu kelas. Untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan layanan pendidikan, orang tua memiliki pilihan untuk bergabung dengan Persatuan Orang Tua Guru (PTA) atau Organisasi Orang Tua Guru (PTO). Pendidik juga dapat menyediakan jadwal yang fleksibel, seperti konferensi siang dan malam serta acara sekolah pada waktu yang berbeda sepanjang tahun. Menurut penelitian, sekolah yang menjadikan keterlibatan orang tua sebagai prioritas melihat hasil siswa yang lebih baik.
Ringkasan Pelajaran
Kemitraan sekolah-keluarga yang berhasil membutuhkan kerjasama, dukungan, dan keterlibatan timbal balik yang berkelanjutan dari sekolah dan keluarga. Kedua belah pihak harus berupaya menciptakan komunikasi dua arah yang efektif dan dapat diandalkan. Orang tua adalah pendidik pertama dan berkelanjutan bagi anak-anak mereka sendiri. Orang tua sebagai mitra dalam pendidikan memajukan sekolah, memperkokoh keluarga, dan meningkatkan prestasi dan keberhasilan siswa.