Apa itu ophidiofobia?
Ophidiophobia adalah ketakutan ekstrim terhadap ular. Ketakutan akan ular adalah salah satu fobia paling umum pada orang dewasa. Kata itu diakhiri dengan fobia, menunjukkan bahwa ini bukan keengganan sehari-hari yang umum dan sedikit rasa jijik terhadap ular. Ketika sesuatu berakhir dengan ‘fobia’, itu berarti itu adalah ketakutan yang tidak rasional dan dapat menyebabkan kecemasan.
Orang dengan ophidiophobia dapat memiliki ketakutan yang berbeda. Tidak semua penderita memiliki ketakutan yang sama persis. Ada yang takut ular kecil, ada yang takut ular besar, dan ada yang takut keduanya. Dalam kasus ekstrim, korban mungkin takut pada tempat ular berada, seperti hutan atau toko hewan peliharaan. Mereka mungkin menolak untuk mengunjungi rumah teman mereka jika mereka memiliki ular peliharaan. Mereka bahkan mungkin mulai takut pada hal-hal yang terlihat seperti ular, seperti tali.
Gejala
Beberapa gejala yang dialami oleh penderita ophidiophobia meliputi:
- Takut bertemu dengan ular
- foto ular menakutkan
- takut ular di tv
- Takut pada tempat-tempat yang mungkin ada ular
Salah satu dari ketakutan ini dapat mengakibatkan:
- Serangan kecemasan
- Teriakan
- Menangis
- sesak napas
- Gemetar
- Peningkatan frekuensi jantung
Penyebab
Secara umum, psikolog percaya bahwa fobia adalah hasil dari pengalaman traumatis seputar objek yang ditakuti. Ada kalanya fobia muncul tanpa dikaitkan dengan pengalaman masa lalu.
Pertimbangkan contoh ini:
Pada usia enam tahun, Jenny dan Roxy bermain di halaman belakang. Roxy melompat ke atas tumpukan daun dan tiba-tiba berteriak kesakitan. Jenny melihat mulut ular di sekitar kaki Roxy dan darah mengalir di kakinya. Roxy pergi ke rumah sakit dan harus tinggal untuk waktu yang lama. Setelah kejadian itu, dia tidak pernah mau bermain di halaman. Dia takut mendekati tumpukan daun dan menolak bermain di luar pada musim gugur. Pada usia 20 tahun, Jenny didiagnosis menderita ophidiofobia karena rasa takutnya terhadap ular tidak pernah hilang. Akhirnya dia masuk terapi.
pilihan pengobatan
Penting untuk diingat bahwa fobia dapat diobati dan orang dapat menjalani gaya hidup normal dan sehat bahkan jika mereka menderita ketakutan yang ekstrim di beberapa titik. Beberapa pilihan pengobatan termasuk konseling individu . Terkadang sekadar berbicara dengan seorang profesional dapat membantu mengatasi ketakutan irasional. Konseling dapat berfungsi sebagai cara untuk melepaskan perasaan negatif dan mempelajari strategi koping. Perawatan lainnya termasuk terapi perilaku kognitif (CBT) . Konselor dapat menggunakan CBT untuk membantu pasien menemukan strategi untuk menyelaraskan pikiran dan perasaan mereka dengan kenyataan. Mereka dapat mengajarkan teknik untuk mengelola ketakutan.
Desensitisasi dan pemrosesan ulang gerakan mata (EMDR) adalah jenis pilihan perawatan lainnya. Untuk ophidiophobia, EMDR dapat mengatasi ketakutan masa lalu, pengalaman traumatis, ketakutan saat ini, dan banyak lagi. Tujuan dari EMDR adalah untuk membantu pasien menghadapi masa lalu sehingga mereka dapat melanjutkan hidup. Ini adalah jenis terapi pemaparan, yang membutuhkan hal-hal seperti melihat gambar ular atau bahkan menangani ular kecil. Hipnosis juga dapat membantu. Ini dapat membantu meningkatkan relaksasi. Efektivitas hipnosis dalam mengatasi fobia berbeda-beda pada setiap orang. Pilihan lain adalah obat anti-kecemasan . Jika fobia menyebabkan kecemasan, obat yang digunakan untuk mengatasi gejala kecemasan dapat membantu. Tidak ada obat khusus untuk ophidiophobia.
Ringkasan Pelajaran
Ophidiophobia adalah ketakutan ekstrim terhadap ular, yang bisa melibatkan rasa takut bertemu ular, gambar ular, atau sarang ular. Orang dengan ophidiophobia mungkin menjadi cemas, menjerit, menangis, atau gemetar. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan mogok atau menunjukkan detak jantung yang meningkat. Beberapa pilihan perawatan termasuk konseling, obat anti-kecemasan, hipnosis, terapi perilaku kognitif, atau desensitisasi dan pemrosesan ulang gerakan mata.