Ide Besar Patrick
Patrick bekerja di departemen pengiriman untuk Flying Pig Industries, produsen celengan Cina. Tugas Patrick adalah mengemas bangku-bangku yang rapuh ke dalam kotak kardus agar bisa dikirim ke pelanggan di seluruh dunia. Suatu hari, Patrick punya ide bagus. Patrick memperhatikan bahwa kantor-kantor membuang ratusan pon kertas robek setiap hari dan departemennya membeli kertas robek untuk mengemas celengan. Ini tidak masuk akal, pikir Patrick. ‘Mengapa tidak menggunakan kertas robek kami sendiri untuk mengemas kotak-kotak ini? Itu akan menghemat banyak uang perusahaan.”
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah ide hebat Patrick diimplementasikan oleh Flying Pig Industries, atau akankah Patrick menyimpan ide hebatnya untuk dirinya sendiri dan terus mengemasi babi porselen dengan kertas yang dibeli? Ayo cari tahu.
Program Keterlibatan Karyawan
Jawaban atas pertanyaan ini sangat bergantung pada gaya manajemen yang mapan di Flying Pig Industries. Apakah Patrick diharapkan muncul begitu saja, melakukan pekerjaannya, dan pulang setiap hari, atau adakah sistem bagi Patrick untuk membagikan wawasan dan pengamatannya dengan manajemen senior untuk meningkatkan efisiensi departemennya dan berkontribusi pada efisiensi? kesuksesan?
Perusahaan yang mengikutsertakan pekerjanya dalam proses manajemen melakukannya melalui Program Partisipasi Pegawai . Program-program ini melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan di area yang memengaruhi pekerjaan mereka agar perusahaan lebih efisien dan mendorong komitmen karyawan yang lebih besar terhadap keberhasilan organisasi.
Dengan melibatkan pekerja dalam proses pengambilan keputusan di area yang memengaruhi pekerjaan mereka, program keterlibatan karyawan bertujuan untuk memberi pekerja lebih banyak kendali atas cara mereka melakukan pekerjaan mereka, yang mengarah pada peningkatan motivasi, dan komitmen kerja di pihak karyawan.
Selain memiliki karyawan yang lebih termotivasi, organisasi yang menggunakan program keterlibatan karyawan memperoleh banyak keuntungan dibandingkan organisasi yang tidak melibatkan karyawannya dalam proses pengambilan keputusan manajerial. Keunggulan tersebut antara lain:
Motivasi Lebih Tinggi – Karyawan yang merasa berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan merasa menjadi bagian penting dari perusahaan.
Peningkatan Produktivitas – Karyawan merasa memiliki pekerjaan mereka dan bekerja lebih keras untuk menerapkan strategi yang mereka bantu bangun.
Peningkatan Kepuasan Kerja – Karyawan lebih bahagia dengan pekerjaan mereka dan merasa menjadi bagian dari organisasi.
Peningkatan kualitas – Ketika input karyawan diperhitungkan, beberapa detail tidak diperhatikan, sehingga kualitas meningkat.
Penghematan Biaya – Sama seperti ide bagus Patrick, karyawan yang melakukan pekerjaan yang sama setiap hari adalah sumber cara terbaik untuk melakukan pekerjaan Anda dengan lebih efisien.
Administrasi Partisipatif
Salah satu jenis program keterlibatan karyawan adalah manajemen partisipatif . Ini adalah proses di mana bawahan berbagi kekuatan pengambilan keputusan dengan atasan langsung mereka. Manajemen partisipatif memberi setiap anggota organisasi suara dalam pengambilan keputusan di semua bidang yang memengaruhi pekerjaan mereka. Tapi ini tidak selalu praktis. Agar manajemen partisipatif berhasil, karyawan harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan manajemen puncak, dan waktu yang signifikan harus disediakan untuk proses ini berlangsung.
partisipasi perwakilan
Karena manajemen tidak selalu memiliki sumber daya untuk mendengarkan setiap karyawan, terutama di organisasi besar, bentuk partisipasi karyawan yang berbeda , partisipasi perwakilan , sering digunakan . Dalam proses ini, setiap departemen dalam suatu organisasi mengirimkan perwakilan individu untuk membuat keputusan untuk departemen tersebut.
Beberapa bentuk partisipasi perwakilan yang umum adalah:
Kerja – Dewan kerja terdiri dari karyawan yang ditunjuk atau dipilih yang dikonsultasikan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
Perwakilan Dewan : Karyawan yang mewakili kepentingan departemennya dan menjadi anggota Dewan Direksi organisasi.
Gugus Kendali Mutu – Sekelompok sukarelawan karyawan yang berupaya mengenali dan menemukan solusi untuk masalah terkait pekerjaan yang memengaruhi kinerja pekerjaan mereka.
Tinjauan Pelajaran
Mari kita tinjau:
Perusahaan yang mengikutsertakan pekerjanya dalam proses manajemen melakukannya melalui program keterlibatan karyawan . Program-program ini melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan di area yang memengaruhi pekerjaan mereka agar perusahaan lebih efisien dan mendorong komitmen karyawan yang lebih besar terhadap keberhasilan organisasi. Program keterlibatan karyawan tidak hanya memotivasi anggota organisasi, tetapi juga memberikan manfaat bagi perusahaan yang menggunakannya, termasuk peningkatan produktivitas, kualitas yang lebih baik, dan penghematan biaya.
Manajemen partisipatif adalah jenis program keterlibatan karyawan di mana bawahan berbagi kekuasaan pengambilan keputusan dengan atasan langsung mereka. Ini bisa menjadi proses yang memakan waktu, terutama di organisasi besar, sehingga beberapa organisasi menggunakan partisipasi perwakilan , program partisipasi karyawan yang menggunakan perwakilan individu dari setiap departemen untuk membuat keputusan untuk departemen tersebut.
Beberapa bentuk partisipasi perwakilan yang umum adalah:
Kerja – Dewan kerja terdiri dari karyawan yang ditunjuk atau dipilih yang dikonsultasikan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan.
Perwakilan Dewan : Karyawan yang mewakili kepentingan departemennya dan menjadi anggota Dewan Direksi organisasi.
Gugus Kendali Mutu – Sekelompok sukarelawan karyawan yang berupaya mengenali dan menemukan solusi untuk masalah terkait pekerjaan yang memengaruhi kinerja pekerjaan mereka.
Hasil belajar
Setelah menyelesaikan pelajaran ini, Anda harus menyadari bahwa banyak organisasi melibatkan karyawan dalam beberapa aspek pengambilan keputusan di dalam perusahaan, terutama yang melibatkan moral dan keselamatan karyawan.