Skip to content
budisma.net
Menu
  • Travel
  • Perbedaan
Menu

Faktor-faktor Pembentuk Interaksi Sosial

Posted on 2023-01-21

Faktor-faktor Pembentuk Interaksi Sosial – lnteraksi sosial yang terjadi di masyarakat umumnya didasari oleh berbagai faktor yaitu sugesti, motivasi, imitasi, identifikasi, simpati, dan empati.

Imitasi

Imitasi adalah proses sosial atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang dengan meniru orang lain melalui sikap atau perilaku, penampilan gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain.

Sugesti

Sugesti adalah cara pemberian pandangan atau pengaruh kepada orang lain dengan cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan atau pengaruh tersebut tanpa pikir panjang. Misalnya; Iklan berbagai produk kebutuhan di televisi.

Idenitifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan-kecenderungan atau keingjnan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak-pihak lain, yaitu individu yang ditirunya. Dengan identitikasi seseorang mencoba menempatkan diri dalam keadaan orang lain, bahkan menerima kepercayaan dan nilai yang di anut oleh orang lain menjadi kepercayaan dan nilainya sendiri.

Contoh ; karena sangat mengidolakan Ariel Peterpan, Anis meniru semua gaya dan segala sesuatu yang dikenakan oleh artis idolanya itu. Bahkan dia mengumpulkan pernak-pernik yang berhubungan dengan artis idolanya itu.

Simpati

Simpati adalah kemauan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialam, Atau di derita orang lain tersebut.

Contoh: menggalang dana bantuan untuk korban bencana alam sebagai wujud rasa simpati.

Motivasi

Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh yang diberikan oleh seeorang kepada orang lain, sehingga orang lain tersebut menuruti dan melaksanakan apa yang dimotivasikan tersebut dengan kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab.

Contoh: dukungan para suporter sepak bola terhadap tim kesebelasan kesayangannya.

Empati

Empati adalah kemauan untuk merasakan diri seolah-olah dalam keadaan orang lain dan ikut larut merasakan apa yang dilakukan, dialami atau diderita oleh orang lain, tetapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organ tubuh yang sangat dalam.

Contoh: Ibu sahabat Dian meninggal dunia. Melihat dan merasakan peristiwa tersebut, Dian seolah-olah juga kehilangan seorang ibu.

Related Post

  • Pengertian Pranata Keluarga dan Fungsinya
  • Pengertian Penyimpangan Sosial
  • Pengertian Pranata Ekonomi dan Fungsinya
  • Pengertian Pranata Agama dan Fungsinya
  • Pengertian Stratifikasi Sosial
  • Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial
  • Klasifikasi Pranata Sosial
  • Pengertian Pranata Pendidikan
  • 2 Fungsi Pranata Pendidikan

Pos-pos Terbaru

  • Pengertian Penyimpangan Sosial
  • Pengertian Pranata Keluarga dan Fungsinya
  • Pengertian Pranata Agama dan Fungsinya
  • Pengertian Pranata Ekonomi dan Fungsinya
  • Klasifikasi Pranata Sosial
  • Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial
  • Pengertian Stratifikasi Sosial
  • Faktor-faktor Pembentuk Interaksi Sosial
  • Pengertian Pranata Pendidikan
  • 2 Fungsi Pranata Pendidikan
©2023 budisma.net | Design: Newspaperly WordPress Theme