Jenis-jenis Penyimpangan Sosial dan Contohnya – Banyaknya pengangguran dan tingginya biaya hidup mendorong seseorang melakukan berbagai jenis penyimpangan guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Dewasa ini, penyimpangan sosial terjadi di mana saja dengan modus operandi yang sangat beragam.
Jenis-jenis Penyimpangan Sosial
Berbagai jenis penyimpangan sosial telah mengakibatkan keresahan dalam masyarakat. Jenis penyimpangan apa saja yang terjadi di masyarakat?. Berikut ini beberapa jenis penyimpangan sosial dalam masyarakat.
Kriminalitas
Kriminalitas merupakan suatu bentuk penyimpangan terhadap nilai dan norma atau pelanggaran terhadap aturan atau perundang-undangan yang berlaku di masyarakat. Kriminalitas bukan bawaan sejak lahir, bukan pula warisan biologis. Tindakan kriminal dapat dilakukan secara sadar melalui perencanaan dan ditujukan untuk maksud tertentu. Akan tetapi ada pula yang dilakukan secara tidak sadar. Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, tindakan kriminalitas disebabkan oleh adanya ambisi untuk memperoleh kepuasan materiil tanpa memperhitungkan kesesuaian antara keinginan diri dengan kemampuan yang dimilikinya.
Tindakan kriminalitas atau kejahatan di antaranya adalah sebagai berikut.
- Pembunuhan, adalah tindak kejahatan yang dilakukan dengan menghilangkan nyawa orang lain dengan menggunakan berbagai cara. Pembunuhan umumnva dilakukan dengan motif dendam, alasan untuk mendapatkan materi, dan lain-lain.
- Pencurian, adalah tindak kejahatan yang dilakukan dengan mengambil barang atau milik orang lain tanpa izin pemiliknya.
- Penodongan, adalah tindak kejahatan yang dilakukan dengan mengambil barang atau milik orang lain secara paksa yang disertai tindakan-tindakan untuk menyakiti korban.
- Korupsi, adalah tindakan memperkaya diri dengan mengambil atau menggunakan uang atau benda-benda milik negara, lembaga pemenintahan, maupun perusahaan swasta. Kejahatan jenis ini umumnya di lakukan oleh orang terpandang atau orang yang berstatus tinggi dalam pekerjaannya.
Penyimpangan Seksual
Penyimpangan seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan oleh masyarakat.Bentuk penyimpangan ini melanggar norma agama dan kesusilaan yang menjadi panutan dalam kehidupan di masyarakat.
Homoseksual
Homoseksual merupakan perilaku seksual seseorang yang cenderung tertarik pada orang yang berjenis kelamin sama atau sejenis.Pria yang melakukan tindakan seksual demikian disebut istilah homoseks, sedangkan wanita yang berperilaku seksual seperti itu disebut dengan istilah lesbian.
Transeksual
Transeksual merupakan periaku seseorang yang cenderung mengubah karakteristik seksualnya atau jenis kelaminnya. Misalnya: seorang laki-laki yang ingin menjadi wanita atau sebaliknya, kemudian melakukan operasi jenis kelamin.
Perzinaan
Perzinaan merupakan perilaku seksual yang dilakukan oleh seseorang dengan melakukan hubungan badan dengan orang lain tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.
Free sex
Free sex merupakan perilaku seksual yang dilakukan oleh seseorang dengan melakukan hubungan badan secara bebas.
Kumpul kebo
Kumpul kebo merupakan hidup bersama seperti suami isteri, namun tanpa ada ikatan penikahan.
Penggunaan Narkotika
Penggunaan narkotika hanya dianggap sah apabila digunakan untuk kepentingan positif, seperti kepentingan medis (pengobatan) di bawah pengawasan pihak yang berwenang seperti dokter.Dewasa ini, narkotika banyak disalahgunakan terutama pada remaja. Dr. Graham Baliane mengatakan bahwa penyalahgunaan narkotika itu disebabkan karena faktor-faktor berikut ini.
- Ingin membuktikan keberaniannya dalam melakukan tindakan berbahaya.
- Ingin menunjukkan tindakan menentang terhadap orang tua yang otoriter.
- Ingin melampiaskan diri dari kesepian dan memperoleh pengalaman emosional.
- Ingin mencari dan menemukan arti hidup.
- Ingin mengisi kekosongan dan kebosanan.
- Ingin menghilangkan kegelisahan.
- Solidaritas di antara kawan.
- Ingin tahu.
Akibat yang ditimbulkan dari pemakaian atau penyalahgunaan narkotika adalah sebagai berikut.
- Merusak kesehatan fisik dan mental.
- Membuat orang malas karena hanya berkhayal saja.
- Hidupnya tidak tenang karena ketagihan obat.
- Menyakiti diri sendiri dengan melukai tubuh untuk memasukkan obat-obatan.
- Merasa percaya diri dan tidak takut berbuat merugikan orang lain karena pengaruh obat.
Alkoholisme
Minuman yang berkadar alkohol tinggi dapat membuat orang menjadi mabuk dan tidak dapat berpikir secara normal. Akibatnya kurang mampu mengendalikan diri, baik secara fisik, sosial, maupun psikologis. Hal inilah yang menyebabkan seorang pemabuk sering melakukan keonaran atau keributan, bahkan perkelahian hingga pembunuhan karena tidak dapat berpikir secara rasional akibat pengaruh alkohol.
Perkelahian Pelajar
Perkelahian antar pelajar umumnya terjadi di kota-kota besar sebagai akibat kompleksnya kehidupan. Namun kini hal itu sudah merambah kedaerah-daerah yang jauh dan perkotaan. Perkelahian pelajar oleh sebagian orang dianggap sebagai lambang sportivitas dan kejantanan seseorang atau kelompok.
Secara sosiologis, pola terjadinya perkelahian pelajar dapat diurutkan sebagai berikut.
- Persoalan kepekaan terhadap nilai yang kurang ditanamkan oleh orang tua.
- Timbulnya organisasi-organisasi nonformal yang berperilaku menyimpang, sehingga tidak disukai oleh masyarakat.
- Timbulnya usaha-usaha untuk mengubah keadaan yang disesuaikan dengan nilai-nilai yang berkembang di kalangan remaja.