Pengertian Lapisan Troposfer – Lapisan troposfer dimulai dari permukaan bumi dan meluas hingga ketinggian sekitar 7 km di kutub dan 17 km di khatulistiwa.
Troposfer adalah lapisan terendah dari lapisan atmosfer, membentang dari permukaan bumi sampai ke bagian bawah stratosfer. troposfer adalah tempat di mana semua cuaca bumi terjadi. Lapisan ini berisi sekitar 80% dari total massa atmosfer.
Troposfer berasal dari bahasa yunani yaitu ‘Tropos’ yang berarti ‘perubahan’ atau ‘balik’. Troposfer lebih luas di daerah khatulistiwa dan menipis ke arah kutub. Lapisan ini memiliki komposisi kimia yang cukup seragam, kecuali kandungan uap airnya yang menurun seiring dengan ketinggian.
Konsentrasi uap air sangat sedikit di daerah kutub jika dibandingkan dengan sekitar 4% di daerah tropis. 99% dari uap air di atmosfer bumi berada di troposfer. Uap air membantu mengatur suhu udara karena menyerap energi matahari dan radiasi termal.
Pemanasan yang disebabkan oleh energi surya mengurangi kepadatan udara, dan menyebabkan suhu udara naik. Dalam proses melawan kenaikan suhu udara di sekitarnya, udara di lapisan ini mengeluarkan energi, menghasilkan penurunan suhu. Penurunan suhu menyebabkan kandungan uap udara mengembun, menghasilkan peningkatan massa udara. Troposfer mengandung sekitar 80% dari total massa atmosfer.
Selain dari uap air, nitrogen (78%), oksigen (21%) dan jejak argon serta hidrogen yang hadir dalam lapisan ini. Udara yang kita hirup adalah dari troposfer. Asap juga merupakan penyusun dari troposfer. Asap dan polutan bersama dengan hadirnya kabut di lapisan ini menyebabkan produksi kabut asap. Akhir-akhir ini, persentase karbon dioksida yang hadir dalam lapisan ini telah mulai meningkat, dan meningkatkan ancaman pemanasan global dan efek rumah kaca di bumi.
Perubahan Cuaca
Perubahan cuaca terjadi pada lapisan atmosfer ini. Udara di khatulistiwa dipanaskan lebih dari di kutub, sehingga mengakibatkan pemanasan merata oleh matahari. Hal ini menyebabkan arus konveksi di udara, yang menyebabkan pergerakan angin dan kelembaban.
Konveksi (perpindahan panas yang disebabkan oleh gerakan molekul dalam cairan atau gas) memfasilitasi pergerakan vertikal panas di troposfer. Perpindahan panas horisontal dicapai dengan mekanisme adveksi (perpindahan panas yang disebabkan oleh gerakan massal dari cairan atau gas).
Siklus Air
Troposfer merupakan tempat terjadinya siklus air. Gesekan antara udara dan permukaan bumi mendorong partikel debu ke udara. Mereka datang dan bersentuhan dengan kelembaban menyebabkan pembentukan awan , lanjut menyebabkan curah hujan dalam bentuk hujan atau salju.
Suhu Troposfer
Suhu troposfer turun dengan meningkatnya ketinggian. Suhu di bagian bawah troposfer adalah 59 derajat F. Untuk setiap kenaikan tinggi 1.000 meter, penurunan suhu sekitar 3,6 derajat F. Tingkat perubahan suhu dikenal sebagai lapse rate. Suhu di bagian atas troposfer dapat mencapai hingga -110 derajat F. Suhu mungkin akan lebih tinggi di daerah-daerah di mana suhu inversi terjadi (merupakan lapisan inversi di atmosfer di mana suhu tidak menurun dengan meningkatnya ketinggian).
Menurut sebuah studi baru-baru ini, ada bakteri hidup yang ditemukan di troposfer menengah dan atas. Para ilmuwan belum mengetahui bagaimana bakteri tersebut bisa sampai di lapisan troposfer, bagaimana mereka berkembang dan apa peran mereka dalam pembentukan awan dan curah hujan.
Batas antara troposfer dan stratosfer dikenal sebagai tropopause. Hal ini dapat didefinisikan sebagai titik di mana perubahan lapse rate dari positif ke negatif. Dengan kata lain, itu adalah titik di mana suhu udara berhenti menurun dengan ketinggian.
Artikel lainnya:
- Perbedaan Arkeologi Prasejarah dan Arkeologi Sejarah