Skip to content
budisma.net
Menu
  • Travel
  • Perbedaan
Menu

Wilayah Formal dan Fungsional adalah: Pengertian Beserta Contohnya

Posted on 2023-01-24

Wilayah formal adalah wilayah digunakan untuk menggambarkan area spesifik yang didefinisikan oleh ekonomi, properti fisik, budaya atau pemerintah. Contoh wilayah formal adalah Amerika Serikat, Pegunungan Alpen Swiss, dan area penanaman jagung di area tertentu. Wilayah-wilayah ini seringkali konkret dan bersifat fisik dengan batas-batas khusus yang membedakan mereka dari wilayah lain di dunia.

Wilayah fungsional adalah wilayah yang tersedia untuk tujuan tunggal entitas tertentu. Sebagai contoh, sebuah perusahaan listrik dapat mengatur daerah di seluruh wilayah yang membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk melayani daerah itu. Wilayah ini dapat berubah seiring waktu dan seringkali tidak memiliki titik penghalang fisik.

Wilayah nodal adalah jenis lain dari wilayah fungsional. Wilayah ini khusus untuk satu wilayah. Mereka terbentuk ketika hubungan antara dua tempat, yang menjadi daerah nodal, diamati. Misalnya, jika 200 orang bepergian dari Milwaukee ke Australia setiap tahun, Milwaukee akan menjadi wilayah nodal A.S., diwakili oleh titik pada peta dalam hubungan dengan wilayah nodal lain, Australia.

Contoh Wilayah Formal

Berikut ini adalah beberapa contoh perwilayahan secara formal, yaitu:

Daerah Pertanian

Daerah pertanian adalah penamaan perwilayahan secara formal karena penamaan ini di dasarkan pada ciri-ciri tanaman dan pengolahan lahan. Tanaman yang di kembangkan umumnya tanaman pangan atau sayuran, dan pengolahan lahan dilakukan secara intensif.

Daerah Pegunungan

Daerah pegunungan adalah penamaan perwilayahan secara formal karena penamaannya didasarkan pada ciri-ciri morfologi, yaitu suatu daerah yang memiliki ketinggian di atas 600 meter diatas permukaan laut, dan memiliki kemiringan lerengnya lebih dari 24%.

Daerah Perkotaan

Daerah perkotaan adalah penamaan perwilayahan secara formal karena penamaannya didasarkan pada ciri-ciri permukiman dan jaringan jalan. Permukiman pada umumnya padatĀ  dan tersebar secara merata. Jaringan jalan yang ada hampir tersebar di seluruh wilayah secara merata dan dapat menjangkau atau menghubungkan semua daerah yang ada di perkotaan.

Temukan Juga: Perbedaan Wilayah Formal dan Wilayah Fungsional

Pengertian Wilayah Fungsional

Wilayah fungsional adalah suatu kawasan yang difungsikan, menurut jenis dan kekhususan, suatu wilayah yang saling berhubungan satu sama lain, misalnya kota, kecamatan, dan kelurahan yang selalu berhubungan.

Jadi, wilayah fungsional adalah wilayah yang dinamis serta aktif dan selalu berubah, biasanya wilayah seperti ini terdapat di kota atau wilayah sentral.

Contoh Wilayah Fungsional

Berikut ini adalah beberapa contoh wilayah fungsional, antara lain:

Daerah Konservasi

Daerah konservasi adalah penamaan wilayah secara fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi atau peruntukannya bahwa daerah tersebut sebagai daerah yang harus dipertahankan fungsinya. Fungsi tersebut untuk mempertahankan tanah, air, flora, fauna, atau biodiversity. Misalnya daerah konservasi hulu sungai cimanuk yang berfungsi sebagai wilayah yang harus dipertahankan kondisi tanah dan airnya agar jika terjadi hujan aliran permukaannya terkendali, serta tidak menimbulkan erosi atau banjir.

Daerah Resapan

Daerah resapan adalah penamaan wilayah secara fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi daerah yang dijadikan sebagai daerah resapan air hujan. Misalnya daerah resapan bandung utara sebagai daerah resapan air hujan untuk pemenuhan air tanah di kota bandung. Contoh lain adalah daerah resapan bogor, puncak, dan cianjur sebagai daerah resapan air hujan untuk wilayah jakarta.

Zona Penyangga

Zona penyangga adalah penamaan wilayah secara fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi daerah tersebut sebagai penyangga bagi daerah lain. Zona ini akan dijadikan tolak ukurĀ  terhadap kerusakan daerah yang akan dilestarikan. Misalnya, hutan mangrove sebagai zona penyangga wilayah pantai dari kerusakan yang diakibatkan oleh gelombang laut. Contoh lain adalah zona Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat sebagai zona penyangga wilayah hutan lindung dari kerusakan oleh masyarakat.

Related Post

  • Ciri-ciri Desa Tradisional, Swadaya, Swakarya, dan Swasembada
  • Kondisi Geografis dan Penduduk Asia Tenggara
  • Kondisi Geografis dan Penduduk Eropa Barat
  • 10 Perbedaan Komunikasi Horizontal dan Vertikal (Beserta Contohnya)
  • Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang
  • Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang
  • Relief dasar laut
    Pengertian dan Macam-macam Relief Muka Bumi
  • Erosi Air
    Pengertian dan jenis-jenis Erosi
  • Pengertian dan jenis-jenis Sedimentasi

Pos-pos Terbaru

  • Fungsi Sejarah Menurut Para Ahli
  • Contoh Periodisasi Dalam Sejarah
  • 3 Unsur Penting Sejarah dan periodisasi Sejarah
  • Ciri-ciri Desa Tradisional, Swadaya, Swakarya, dan Swasembada
  • Kondisi Geografis dan Penduduk Asia Tenggara
  • Pengertian, Fungsi dan Komponen Periodisasi Sejarah
  • Perbedaan Sejarah Dengan Ilmu Sosial Lainnya
  • Wilayah Formal dan Fungsional adalah: Pengertian Beserta Contohnya
  • Perbedaan Penyimpangan Genetik, Aliran Gen dan Seleksi Alam
  • Kondisi Geografis dan Penduduk Eropa Barat
©2023 budisma.net | Design: Newspaperly WordPress Theme