Skip to content
Menu
  • Travel
  • Perbedaan
Menu

Pengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid

Posted on 2023-01-17

Pengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid – Dengan pengamatan sederhana, kita dapat mengklasifikasikan campuran menjadi larutan, suspensi atau koloid. Untuk mengklasifikasikan campuran atau membedakan antara larutan, suspensi atau koloid, kita bisa menggunakan sifat-sifat dari campuran, seperti visibilitas partikel, pengaruh cahaya dan kemampuan partikel untuk mengendap.

Larutan

Larutan adalah campuran homogen dari dua komponen atau lebih. Agen yang melarutkan zat adalah pelarut. Substansi yang terlarut dalam larutan adalah zat terlarut. Semua partikel dalam larutan memiliki ukuran molekul atau ion, sehingga mereka tidak dapat diamati dengan mata telanjang.

Kebanyakan pelarut umumnya adalah cairan. Di antara jenis-jenis cairan, air dianggap sebagai pelarut universal, karena dapat melarutkan banyak zat daripada pelarut lainnya

Contoh: Gula dan Air

Suspensi

Suspensi merupakan campuran zat heterogen. Partikel dalam suspensi lebih besar daripada pertikel yang ditemukan dalam larutan. Komponen suspensi dapat merata dengan cara mekanis, seperti dengan menggoyangkan atau mengaduknya, Namun, jika suspensi diamkan selama beberapa saat, partikel menjadi turun ke bawah dan komponen akan mengendap.

Partikel-partikel dalam suspensi akan terlihat dengan mata telanjang, dan melalui filtrasi mereka dapat dipisahkan. Karena partikel yang lebih besar, suspensi cenderung buram dan tidak transparan, karena mereka tidak memancarkan cahaya.

Contoh: air dan minyak

Koloid

Koloid merupakan campuran zat homogen, tetapi juga bisa menjadi campuran heterogen. Partikel dalam koloid memiliki ukuran menengah antara partikel yang ditemukan dalam larutan dan suspensi dapat dicampur sehingga mereka tetap merata tanpa mengendap. Partikel-partikel ini memiliki berbagai ukuran antara 10-8 m sampai 10-6 m dalam ukuran dan disebut partikel koloid atau koloid. Campuran yang membentuk koloid disebut dispersi koloid. Sebuah dispersi koloid terdiri dari koloid dalam medium pendispersi.

Contoh: Susu dan Saus

Related Post

  • Pengertian Reaksi Endergonik dan Eksergonik
  • Apa yang terlibat dalam jejak karbon produk umum seperti burger keju?
  • Apa jejak karbon quinoa?
  • Manfaat dan Kegunaan Gliserin
  • Pengertian Alkana
  • Perbedaan Reaksi Endergonik dan Reaksi Eksergonik
  • Perbedaan antara Etanol dan Alkohol
  • Contoh Sifat Fisika dan Sifat Kimia
  • Contoh Zat Terlarut dan Pelarut.

11 thoughts on “Pengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid”

  1. jjl berkata:
    2015-09-07 pukul 17:02

    bermanfaat

  2. alistigna berkata:
    2015-09-14 pukul 10:26

    terima kasih…..

  3. rizma kurniawati berkata:
    2015-10-27 pukul 14:09

    Sangat bermanfaat bagi ku…

  4. yogi bagus kasih berkata:
    2016-09-29 pukul 14:34

    bermanfaat bagi kita semua

  5. Yupiana Nikmatullah berkata:
    2016-10-02 pukul 14:19

    I like it 🙂
    Trimz

  6. zharifah zubaedah berkata:
    2016-10-13 pukul 19:35

    Contoh dari koloid gak ada lagi,cuma satu

    1. Tedi Mulyadi berkata:
      2016-10-14 pukul 18:21

      Masih ada cuma satu yang saya masukan. contoh lain dari koloid adalah santan, darah, kecap, dll

  7. ara safrina berkata:
    2017-04-19 pukul 12:49

    Makasih kak , artikel ini sangat membantu :)))

    1. Tedi Mulyadi berkata:
      2017-04-20 pukul 09:48

      sama-sama….

  8. kurniawan berkata:
    2017-08-06 pukul 07:44

    Terimakasih atas jawabanya

    1. Tedi Mulyadi berkata:
      2017-08-07 pukul 12:48

      sama-sama

Comments are closed.

Pos-pos Terbaru

  • Pengertian Reaksi Endergonik dan Eksergonik
  • Fungsi Hormon Norepinefrin dan Epinefrin
  • Pengertian dan Fungsi Epinefrin dan Norepinefrin
  • Pengertian Suksesi Primer dan Sekunder
  • Pengertian Habitat
  • Penjelasan Rantai Makanan dan Contohnya
  • Ciri-ciri Myriapoda
  • Cara Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, Radiasi)
  • Apa Itu Ekosistem?
  • Pengertian Larutan, Suspensi, dan Koloid
©2023 | Design: Newspaperly WordPress Theme