Masyarakat terdiri dari orang-orang atau kelompok orang yang memiliki perbedaan-perbedaan seperti ciri-ciri badaniah, perilaku, tujuan, dan lain-lain. Perbedaan-perbedaan tersebut harus disikapi secara arif dan bijaksana.
Konflik atau pertentangan adalah suatu proses sosial, di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lain yang disertai dengan ancaman atau kekerasan.
Faktor penyebab Konflik
Sebab-sebab terjadinya konflik atau pertentangan dalam masyarakat adalah sebagai berikut;
- Perbedaan antar individu, seperti perbedaan pendirian dan pendapat memungkinkan terjadinya bentrokan di antara mereka.
- Perbedaan kebudayaan, Kebudayaan suatu masyarakat berpengaruh pada pemikiran dan perilaku anggotanya. Perbedaan pemikiran dan perilaku suatu anggota masyarakat tertentu dengan anggota masyarakat yang lain dapat menyebabkan terjadinya pertentangan diantara kelompok tersebut.
- Perbedaan kepentingan, Setiap individu maupun kelompok mempunyai kepentingan yang berbeda-beda. Perbedaan kepentingan tersebut dapat menyebabkan terjadinya pertentangan, misalnya antara majikan dan buruh, di mana buruh menginginkan upah yang tinggi, sedangkan majikan menginginkan upah buruh rendah agar memperoleh keuntungan yang besar.
- Perubahan sosial, Perubahan yang sangat cepat di masyarakat dapat mengubah nilai-nilai yang ada dan dianut oleh masyarakat tersebut. Misalnya ; revolusi bangsa Indonesia.
Akibat Konflik
Akibat pertentangan-pertentangan atau konflik yang terjadi di masyarakat adalah sebagai berikut:
- Semakin kuatnya solidaritas dalam kelompok tersebut.
- Goyah atau retaknya persatuan suatu kelompok.
- Perubahan kepribadian para individu.
- Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban jiwa.