Apa yang dimaksud dengan konduktor dan isolator beserta contohnya – Konduktor adalah bahan yang dapat menghantarkan energi listrik baik itu benda padat, cair maupun gas.
Dalam dunia elektronika, konduktor sering kita lihat pada Instalasi rumah yang menggunakan kabel atau kawat tembaga untuk mengalirkan arus listrik. Itulah salah satu fungsi konduktor ini.
Selanjutnya contoh konduktor adalah :
- Emas,
- Tembaga,
- Aluminum,
- Besi dan sebagainya.
Perlu kita tahu bahwa emas adalah konduktor atau penghantar listrik (panas) yang paling baik. Akan tetapi karena harga yang mahal.
Maka tembaga dan alumunium yang paling efektif dan efisien untuk dipakai sebagai konduktor. Konduktor yang bagus adalah yang memiliki tahanan jenis yang rendah.
Karakteristik dari bahan konduktor dibagi menjadi dua jenis karakter yaitu :
- Karakteristik Listrik yang memiliki peranan untuk menunjukkan kemampuan konduktor ketika dialiri oleh arus listrik.
- Karakteristik Mekanik yang menunjukkan kemampuan konduktor dalam hal daya tarik.
Bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor antara lain adalah
- Logam biasa seperti tembaga, alumunium, besi.
- Logam campuran (alloy) yaitu sebuah logam dari tembaga atau alumunium yang dicampur dengan logam lain dalam jumlah tertentu. Hal ini berguna untuk meningkatkan kekuatan mekanis dari logam.
- Logam paduan, yaitu sebuah campuran dari dua atau lebih beberapa jeni logam yang dipadu secara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan (welding).
Isolator merupakan kebalikan dari konduktor yaitu bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Oleh sebab itu bahan yang terbuat dari isolator biasanya digunakan sebagai penyekat atau pembatas bahan konduktor atau semikonduktor.
Seperti dapat kita lihat pada kabel yang dilapisi oleh isolator diluarnya. Hal ini tentu sangat berguna agar kita tidak tersengat arus listrik.
Fungsi Isolator sendiri yg paling utama ialah untuk menghindari sengatan listrik, hubungan arus pendek, dan juga menghindari bahaya kebakaran yang dikarenakan kabel saling bersentuhan dan menghasilkan sambungan silang.
Oleh karena itu harus dipasang isolator pada bagian tengah berongga pada kabel untuk mencegah terjadinya pantulan gelombang EM yang nantinya dapat menyebabkan kejutan manusia ataupun bahaya sengatan listrik pada tegangan yang lebih tinggi dari 60 volt.
Contoh bahan isolator adalah :
- Karet,
- Kayu kering,
- Plastik,
- Kaca dan sebagainya.