Apa yang dimaksud dengan peta dasar dan peta turunan? Berdasarkan sumber datanya, terdapat 2 jenis peta yaitu peta dasar (induk) dan peta turunan.
Peta dasar atau induk merupakan jenis peta yang dihasilkan dari kegiatan survei langsung di lapangan. Umumnya jenis peta ini digunakan sebagai dasar pembuatan peta topografi. Peta induk pun digunakan sebagai referensi untuk peta-peta lainnya.
Peta turunan merupakan jenis peta yang dibuat berdasarkan acuan peta yang sudah ada. Oleh karena itu, pembuatan peta turunan tidak memerlukan kegiatan survei secara langsung ke lapangan.
Berdasarkan bentuknya, terdapat 3 jenis peta yaitu peta datar, peta timbul, dan peta digital. Berikut ini macam-macam peta menurut bentuknya beserta contohnya:
Peta datar merupakan jenis peta yang dibuat pada bidang datar, bisa berupa kertas, kain, kanvas, papan, dan sebagainya. Jenis peta ini paling sering ditemui dan digunakan. Seperti peta pada umumnya, terdapat berbagai macam simbol yang digambarkan dengan bentuk dan warna yang berbeda-beda.
Peta timbul merupakan jenis peta yang dibuat secara 3 dimensi sehingga terlihat mirip dengan bentuk permukaan bumi yang sebenarnya. Karena itulah, permukaan timbul seperti gunung dan dataran tinggi terlihat menonjol, begitu pula pada kedalaman laut akan tampak perbedaannya.
Peta digital merupakan jenis peta yang dibuat menggunakan bantuan komputer secara digital. Jenis peta ini tidak nyata dan bisa dilihat lewat perangkat teknologi seperti hp atau komputer. Contoh peta digital misalnya Google Maps yang kini sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.