Pola persebaran dan pemusatan penduduk desa dapat dipengaruhi oleh keadaan tanah, tata air, topografi dan ketersediaan sumberdaya alam yang terdapat di desa yang bersangkutan.
Pola persebaran permukiman desa dalam hubungannya dengan bentang alamnya, ciri-ciri pola keruangan desa dapat dibedakan atas:
- Pola keruangan terpusat – Bentuk permukiman terpusat merupakan bentuk permukiman yang mengelompok (aglomerated, compact rural settlement).
- Pola keruangan tersebar atau terpencar – Bentuk permukiman tersebar, merupakan bentuk permukiman yang terpencar, menyebar di daerah pertaniannya (farm stead),
- Pola keruangan memanjang atau linier – Pola memanjang memiliki ciri permukiman berupa deretan memanjang di kiri kanan jalan atau sungai yang digunakan untuk jalur transportasi, atau mengikuti garis pantai.
- Pola keruangan mengelilingi pusat fasilitas tertentu – Bentuk permukiman seperti ini umumnya dapat ditemukan di daerah dataran rendah, yang di dalamnya terdapat fasilitas-fasilitas umum yang dimanfaatkan penduduk setempat