Holometabola adalah perkembangan Insecta dengan setiap tahap menunjukan perubahan wujud yang sanagt berbeda (sempurna). Tahapnya adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa – dewasa. Larvanya berbentuk ulat tumbuh dan mengalami ekdisis beberapa kali. Setalah itu larva menghasilkan pelindung keras disekujur tubuhnya untuk membentuk pupa. Pupa berkembang menjadi bagian tubuh seperti antena, sayap, kaki, organ reproduksi, dan organ lainnya yang merupakan struktur Insecta dewasa.Selanjutnya, Insecta dewasa keluar dari pupa.Contoh Insecta ini adalah kupu-kupu, lalat, dan nyamuk.
Berdasarkan ciri sayap dan alat mulutnya, kelompok Holometabola ini meliputi 6 ordo, yaitu ordo:
- Neuroptera
- Lepidoptera
- Diptera
- Coleoptera
- Siphonoptera
- Hymenoptera
Ordo Neuroptera (serangga bersayap jala)
Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala. Contoh: undur-undur – metamorfosis sempurna (siklus hidupnya: telur, larva,pupa (kepompong), imago)
Ordo Lepidoptera (bersayap sisik)
Ciri-ciri ordo Lepidoptera:
- Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik.
- etamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup: telur – larva – kepompong (pupa) – imago
- Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat dari luar, dan Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon.
- Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa belalai yang dapat dijulurkan.
Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo:
- Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang)
Contohnya: Hama kelapa (Hidari irava), Hama daun pisang (Erlonata thrax), Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon), Kupu sirama-rama (Attacus atlas)
- Sub ordo Heterocera (kupu-kupu malam) Sering juga disebut ngengat. Hidup aktif pada malam hari. Jika hinggap kedudukan sayap mendatar membentuk otot.
Contohnya: Ulat tanah (Agrotis ipsilon), Ulat jengkol (Plusia signata), Kupu ulat sutra (Bombyx mori)
Ordo Diptera (serangga bersayap dua buah/sepasang)
Ciri-ciri ordo Diptera:
- Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut halter.
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut probosis.
Contohnya: Lalat (Musca domestica), Nyamuk biasa (Culex natigans). Larvanya tegak dengan permukaan air, jika hinggap tidak menungging. Nyamuk Anopheles (vektor penyakit malaria). Larvanya sama rata dengan permukaan air, jika hinggap menungging. Aedes aegypti (inang virus demam berdarah). Larvanya berkedudukan tegak di permukaan air.
Ordo Coleoptera (bersayap perisai)
Ciri-ciri ordo Coleoptera:
- Mempunyai dua pasang sayap.
- Sayap depan keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan elitra, sayap belakang seperti selaput.
- Mengalami metamorfosis sempurna.
- Tipe mulut menggigit.
Contoh: Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros) menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu, kelapa sawit dan lain-lain. Kumbang buas air (Dystisticus marginalis), Kumbang beras (Calandra oryzae)
Ordo Siphonoptera (bangsa pinjal)
Ciri-ciri ordo Siphonoptera :
- Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat kuat dan berguna untuk meloncat.
- Mempunyai mata tunggal.
- Tipe mulut mengisap.
- Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala – dada dan perut tidak jelas).
- Metamorfosis sempurna.
Contoh: Pinjal manusia (Pubex irritans), Pinjal anjing (Ctenocephalus canis), Pinjal kucing (Ctenocephalus felis), Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis), pinjal pada tikus dapat menularkan
Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
Ciri-ciri ordo Hymenoptera :
- Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput.
- Tipe mulut menggigit dan menjilat.
Contoh: Apis indica (lebah madu, biasa dipelihara manusia), Apis dorsata (lebah madu yang hidup di lubang kayu), Apis melifera (lebah madu terbesar, biasa disebut lebah gung), Oecophyla smaragdina (semut rangrang)