Sriwijaya menjadi kerajaan yang sudah terkenal sebagai pusat pengajaran Agama Buddha. Selain kehidupan agamanya, ternyata kehidupan budaya dan kemampuan beberapa raja-raja Sriwijaya yang mampu yang mampu menguasai Kepulauan Melayu.
Bahkan, ada sumber yang mengungkapkan bahwa banyak orang Arab yang berkunjung ke Sriwijaya. Hal inilah yang membuat Raja Sri Indrawarman memeluk agama Islam pada tahun 718.
Berikut ini adalah sumber-sumber sejarah kerajaan Sriwijaya, yaitu:
1. Sumber Sejarah Dari Dalam Negeri
- Prasasti Karang Berahi (686 M), ditemukan di Jambi. berisi seperti isi prasasti Kota Kapur
- Prasasti Talang Tuo (684 M), berisi perintah pembuatan taman Sri Ksetra oleh Dapunta Hyang untuk kemakmuran semua penduduk.
- Prasasti Kedukan Bukiit (682 M), menceritakan perjalanan Dapunta Hyang dengan perahu berangkat ke Minanga Tauwan, dengan 20.000 orang prajurit dan berhasil menaklukkan beberapa daerah.
- Prasasti Telaga Batu (683 M), berisi kutukan terhadap orang yang tidak taat dan melakukan kejahatan.
- Prasasti Kota Kapur (686 M), ditemukan di Bangka. berisi permohonan kepada dewa agar menjaga Sriwijaya dan menghukum setiap orang yang bermaksud jahat dan durhaka terhadap kekuasaan Sriwijaya.
- Prasasti Palas Pasemah, di Lampung Selatan.
- Prasasti Ligor, di Semenanjung Malaka.
- Prasasti Nalanda, di India (860 M).
2. Sumber Sejarah Dari Luar Negeri
- Negara Cina, yaitu catatan l-Tsing (pendeta Budha dari Cina) yang pernah tinggal di Sriwijaya.
- Negara Persia, yaitu Raihan al Beruni (seorang ahli geografi).