Pembabakan Zaman Prasejarah di Indonesia – Awal zaman prasejarah adalah sejak bumi Indonesia didiami dan berakhir setelah Indonesia mengenal tulisan. Prasasti yang paling tua adalah prasasti Kutai yang diperkirakan ditulis pada abad ke-5 Masehi.
Meskipun dalam prasasti tersebut tidak disebutkan tarikh pembuatannya, akan tetapi berdasarkan pada hasil penelitian maka diperkirakan prasasti tersebut dibuat pada abad ke-5 Masehi.
Awal prasejarah tidak dapat diteliti melalui prasasti tetapi dapat diteliti melalui fosil-fosil yang ditemukan terutama banyak ditemukan di pulau Jawa. Fosil yang usianya paling tua yang ditemukan di pulau Jawa adalah phitecanthropus mojokertensis dimana usianya diperkirakan sekitar 1,9 juta tahun.
Pembabakan Zaman Prasejarah di Indonesia
Berdasarkan kriteria bahan pembuatan alat, maka masa prasejarah di Indonesia dibagi ke dalam :
Zaman Batu
- Zaman batu tua (Paleolithicum)
- Zaman Batu Madya (Mesolithicum)
- Zaman Batu Besar (Neolithicum)
Selain itu juga terdapat zaman batu besar (megalithikum), tetapi megalithikum ini bukan merupakan zaman melainkan kebudayaan yang berkembang terutama berkaitan dengan aspek religi.
Zaman Logam
- Zaman Perunggu
- Zaman Besi
Di Indonesia tidak dikenal zaman tembaga karena tidak ditemukan bukti alat-alat yang terbuat dari tembaga. Diperkirakan pada saat bangsa lain memasuki zaman tembaga, Indonesia masih berada pada zaman neolithikum-megalithikum.
Selain didasarkan pada kriteria bahan pembuatan alat, pembagian zaman prasejarah di Indonesia juga dibagi berdasarkan pada cara memenuhi kebutuhan hidup atau berdasarkansystem mata pencaharian. Berdasarkan system mata pencaharian maka zaman prasejarah di Indonesia dibagi ke dalam :
- Jaman berburu dan mengumpulkan makanan
- Jaman bercocok tanam
- Jaman perundagian