Fadil (Wardani, 2011) menyatakan bahwa aspek kematangan emosi meliputi:
- Bertindak berdasarkan kenyataan, situasi, dan memahami serta menafsirkan masalah bukan hanya satu sisi.
- Mengetahui mana yang akan diprioritaskan dapat membantu Anda membandingkan beberapa hal dengan baik dengan mengetahui yang paling penting. Jangan mengutamakan masalah kecil dan jangan mengakhiri masalah besar.
- Ketahui tujuan jangka panjang yang diwujudkan dengan kemampuan mengendalikan keinginan atau kebutuhan untuk manfaat yang lebih penting di masa depan.
- Menjadi optimis tentang menerima tanggung jawab, secara teratur memenuhi tugas dan melakukan tugas, dan mampu hidup di bawah aturan tertentu.
- Dengan menerima kegagalan, merespons kegagalan, dan mengatasi semua kemungkinan yang tidak pasti untuk mencapai kemakmuran, Anda dapat menjadi dewasa dan mencurahkan semua kemungkinan untuk mencapai tujuan Anda.
- Hubungan emosional. Orang-orang tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri, tetapi juga mulai memperhatikan mereka yang serius dengan identitas dan komunitas sosial mereka.
- Korespondensi berangsur-angsur. Anda dapat mengontrol kapan kondisi mental Anda memuncak.