Berikut ini adalah beberapa faktor keberhasilan imunisasi yaitu:
1. Status imun penjamu
Adanya Ab spesifik pada penjamu, keberhasilan vaksinasi, minsalnya :
- Campak pada bayi
- Kolustrum ASI IgA polio
- Maturasi imunologik, neonates, fungsi makrofag, kadar komplemen, aktifasi optonin.
- Pembentukan Ab spesifik terhadap Ag kurang hasil vaksinasi ditunda sampai umur 2 bulan.
- Cakupan imunisasi semaksimal mungkin agar anak kebal secara simultan, bayi di imunisasi.
- Frekuensi penyakit, dampaknya pada neonates berat imunisasi dapat diberikan pada neonates.
- Status imunologik (seperti defisiensi imun) respon terhadap vaksin kurang. (dwi maryati, sujianti, tri budiarti)
2. Genetik
Secara genetik respon imun manusia terhadap Ag tertentu baik, cukup, rendah keberhasilan vaksinasi tidak 100 %. (dwi maryati, sujianti, tri budiarti)
3. Kualitas vaksin
- Cara pemberian, missal polio oral imunisasi lokal dan sistemik
- Dosis vaksin
- Tinggi mengehambat respon, menimbulkan efek samping
- Rendah tidak merangsang sel imunokompeten.
- Frekuensi pemberian
- Ajuvan : zat yang meningkatkan respon imun terhadap Ag
- Jenis vaksin. (dwi maryati, sujianti, tri budiarti).(Maryanti dwi)
Demikian Penjelasan Materi Tentang Pengertian Imunisasi : Pengertian, Tujuan, Jenis, Peraturan, Cara, Jadwal, Pemantauan dan Faktor Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.