Seperti halnya pada permintaan maka penawaranpun dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selama keadaaan ceteris paribus berlaku , maka perubahan harga barang hanya mempengaruhi jumlah produk yang ditawarkan (terjadi dalam satu kurva/sepanjang kurva), tidak mempengaruhi/menggeser kurva penawarannya. Beberapa faktor-faktor yang bisa menyebabkan keadaan menjadi tidak ceteris paribus dan kemudian mempengaruhi penawaran suatu produk antara lain:
1. Harga Barang Itu Sendiri
Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik. Begitupun sebaliknya, jika harga turun, jumlah barang yang ditawarkan akan semakin sedikit. Hal ini sesuai dengan hukum penawaran yang menjelaskan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang yang ditawarkan.
2. Harga Barang Lain
Jumlah suatu barang yang ditawarkan dapat bertambah karena menurunnya harga barang yang lain. Misalkan sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang yaitu sepatu dan tas kulit, kalau harga tas kulit cenderung turun maka perusahaan akan mengurangi produksi barang yang harganya turun (tas kulit) dan menambah produksi barang yang harganya relatif tetap (sepatu).
3. Biaya Produksi
Biaya produksi berkaitan langsung dengan penentuan harga jual. Jika biaya produksi mengalami kenaikan maka harga barang akan cenderung naik, sehingga produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya akibatnya jumlah penawaranpun akan berkurang. Sebaliknya jika biaya produksi turun, produsen akan menambah jumlah produksi sehingga akan mampu menambah jumlah penawaran.
4. Harga Sumber Daya
Harga sumber daya atau input (faktor-faktor produksi) yang digunakan dalam proses produksi barang dan jasa tertentu akan berpengaruh terhadap biaya produksi. Jika harga sumber daya mengalami penurunan dengan sendirinya biaya produksi cenderung menurun. Turunnya biaya produksi akan menyebabkan pada harga output/hasil yang sama produsen akan mampu menjual lebih banyak, dengan kata lain penawaranya akan bertambah. Dan sebaliknya bila harga input mengalami kenaikan maka biaya produksi juga akan mengalami kenaikkan, oleh karena itu pada harga output yang sama produsen cenderung akan menjual/menawarkan barang dalam jumlah yang lebih sedikit atau penawarannya akan berkurang.
5. Tingkat Teknologi yang Digunakan
Kemajuan di bidang teknologi, seperti diketemukannya teknologi baru dalam proses produksi biasanya akan membawa perubahan-perubahan kuantitas maupun kualitas dengan kata lain akan terjadinya penghematan atau efisiensi. Penggunaan teknologi yang lebih efisien jelas akan mampu menurunkan biaya produksi yang pada gilirannya akan mampu menambah jumlah barang yang diproduksi sehingga penawarannyapun akan bertambah.
6. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah di antaranya dalam hal pajak dan subsidi. Semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya. Adapun semakin besar subsidi, jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah. Sebagai contoh, pada waktu pemerintah masih memberikan subsidi bahan bakar minyak (BBM), perusahaan dapat melakukan proses produksi dengan biaya yang relatif lebih murah. Setelah kebijakan subsidi BBM dikurangi, biaya produksi meningkat dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan menurun.
7. Faktor Alam
Pengaruh alam terutama akan memengaruhi penawaran produk pertanian dan perikanan. Misalnya, bagi para petani, iklim yang tidak menentu dapat menyebabkan gagal panen sehingga jumlah barang yang ditawarkan (contohnya beras) akan berkurang.
8. Prediksi / Perkiraan Harga Di Masa Depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.