Berikut adalah beberapa jenis-jenis kelompok sosial antara lain sebagai berikut:
1. Kelompok Primer
Kelompok Primer merupakan kelompok sosial yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan. Menurut Goerge Homans, kelompok primer adalah sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara. Contohnya seperti keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.
2. Kelompok Sekunder
Kelompok Sekunder merupakan suatu kelompok sosial yang apabila interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektif. Contohnya seperti partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
3. Kelompok Formal
Kelompok Formal merupakan suatu kelompok sosial yang ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Anggotanya diangkat oleh organisasi. Contoh kelompok ini yaitu semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
4. Kelompok Informal
Kelompok Informal merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok. Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Contohnya seperti kelompok arisan.