Berikut ini terdapat 6 jenis jenis suku bunga serta contohnya, yakni sebagai berikut:
1. Suku Bunga Simpanan
Suku bunga simpanan ialah suku bunga yang diberikan sebagai respon jasa pada pelanggan yang berisi uangnya di bank tersebut. Bunga simpanan ialah harga yang harus dilunasi oleh bank pada pihak pelanggan.
-
Contoh
Bunga deposito, bunga dana dan jasa giro.
2. Suku Bunga Pinjaman
Suku Bunga Pinjaman ialah suku bunga yang ditanggung jawab kepada peminjam uang ataupun suatu tarif yang harus dilunasi oleh pihak pelanggan kepada pihak bank atas pinjaman aset yang digunakan oleh pelanggan tersebut.
-
Contoh
Bunga pinjaman.
3. Suku Bunga Efektif
Suku bunga efektif ialah suku bunga yang dijumlah menurut nilai utama yang belum dilunasi.
Suku bunga tersebut dijumlah setiap akhir waktu cicilan, nilai bunga yang dilunasi pelanggan semakin lama akan semakin menipis, maka cicilan per bulannya akan semakin menyusut dari waktu ke waktu. Cicilan bunga kedua lebih kecil disamakan dengan cicilan bunga pertama.
-
Rumus Suku Bunga Efektik
Bunga/bulan = saldo akhir waktu x suku bunga/tahun
-
Contoh
PakDosen mempunyai hutang sebesar Rp. 50.000.000 pada pihak bank, dengan angsuran sebesar Rp 5.000.000/bulan dengan bunganya 12%.
Uraiannya:
Bulan pertama bunganya 1% x Rp 50.000.000 = Rp 5000.000
Bulan kedua bunganya 1% x Rp 40.000.000 = Rp 400.000
Bulan ketiga bunganya 1% x Rp 30.000.000 = Rp 300.000
Bulan keempat bunganya 1% x Rp. 20.000.000 = Rp 200.000
Bulan kelima bunganya 1% x Rp 10.000.000 = Rp 100.000
4. Suku Bunga Flat
Suku bunga flat ialah suku bunga yang dilunasi menurut pada beberapa pelunasan pinjaman utama dan jumlah bunga kredit besarnya seperti setiap bulan. Suku bunga tersebut dipakai bagi pinjaman jangka pendek misalnya pinjaman KTA dan kendaraan. Suku bunga flat tersebut ialah suku bunga yang sangat mudah. Tiap bulan beberapa bunganya sama, cicilannya sama, dan angsuran utamanya sama.
-
Contoh
PakDosen mempunyai pinjaman sebesar Rp 50.000.000 dengan bunga flat sebesat 12% pertahunnya, maka setiap bulan PakDosen yang harus dilunasi ialah sebesar Rp 500.000.
5. Suku Bunga Anuitas
Suku bunga anuitas ialah suatu perubahan dari suku bunga efektif. Hal tersebut dilakukan guna memudahkan pelanggan dalam melunasi angsuran per bulan, karena jumlah cicilan sama setiap bulannya. Dalam suku bunga tersebut, jumlah cicilan bulannya permanen. Namun utama cicilan dan sistem bunga akan berganti pada tiap waktunya. Cicilan utama perbulannya mengembang dan nilai bunga perbulannya akan menurun.
6. Suku Bunga Mengambang
Suku bunga mengambang ialah suku bunga yang besarnya akan menyertai naik turunnya suku bunga pasar. Ketika suku bunga pasar naik, maka jumlah suku bunga pinjaman juga akan naik, demikian sebaliknya. Suku bunga tersebut dipakai untuk pinjaman jangka panjang misalnya pinjaman modal kerja, usaha dan penanaman modal.