Berikut ini terdapat 8 macam daratan, yakni sebagai berikut:
-
Dataran Tinggi
Dataran tinggi ialah bentuk daratan pada permukaan bumi yang tingginya ±500 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi terjadi pengaruh datangnya reaksi erosi dan sedimentasi. Erosi ialah kejadian abrasi padatan pengaruh pemindahan angin, air, es, hujan dan akibat gravitasi maupun dampak dari ulah makhluk hidup. Sementara sedimentasi ialah bentuk sedimentasi material yang dipemindahkan oleh penghubung angin, air, es, maupun gletser di suatu lekukan. Dataran tinggi umumnya mempunyai suhu yang sejuk dan tanah yang berlimpah.
-
Gunung dan Pegunungan
Gunung ialah bentuk daratan yang berbentuk tanah mencolok diatas kawasan sekitarnya. Suatu kawasan bisa disebutkan gunung apabila ketinggiannya ±610 meter. Ketika menggapai ketinggian tertentu, gunung dapat mempunyai lebih dari satu jenis iklim. Berdasarkan kurikulum lama sekolah dasar, kata gunung sering menyatakan pada gunung berapi, untuk itu secara biasa saja diperoleh 2 jenis gunung, yakni gunung aktif dan gunung pasif. Pegunungan ialah lapisan yang terjadi dari gunung-gunung yang terikat secara geologis. Pegunungan umumnya nya terjadi karena aktivitas lempeng tektonik melewati prosedur yang simpel. Selain di bumi, kelihatan gunung juga sudah ditemukan pada berbagai planet lain dalam sistem tata surya.
-
Bukit dan Perbukitan
Bukit ialah bentuk daratan yang mempunyai permukaan tanah lebih besar dari permukaan tanah di sekelilingnya. Ketinggian bukit lebih rendah ketimbang gunung yang ketinggiannya mencapai ±600 meter. Tetapi, jika tidak ada pengertian umum untuk bukit dan gunung, jumlah bukit ada yang dianggap sebagai gunung dan sebagainya. Sementara perbukitan ialah deretan bukit yang berangkai pada suatu kawasan yang bukit-bukitnya tersambung secara geologis.
-
Jurang atau Tebing
Jurang atau tebing ialah bentuk bebatuan yang menggunung secara tegak. Tebing umumnya terjadu pengaruh adanya erosi. Erosi ialah kejadian abrasi padatan pengaruh pemindahan angin, air, es, hujan dan akibat gravitasi maupun dampak dari ulah makhluk hidup. Tebing dapat ditemukan pada kawasan pantai, pegunungan maupun sepanjang sungai. Seringkali tebing terjadi oleh bebatuan yang awet akan perubahan iklim.
-
Dataran Rendah
Dataran Rendah ialah bentuk daratan pada permukaan bumi yang berbentuk bentangan luas tanah dengan tinggi ±200 m di atas permukaan laut. Kata tersebut dijelaskan pada wilyah manapun yang tidak tercantum ke dalam dataran tinggi. Suhu udara pada kawasan dataran rendah tidak terlewat dingin seperti pada dataran tinggi, akan tetapi juga tidak terlewat panas umumnya sekitar antara 23-28°C. Situasi ekonomi masyarakat yang tinggi di dataran rendah biasanya lebih sejahtera disamakan yang hidup di dataran tinggi. Dari segi iklim, dataran rendah mempunyai curah hujan yang agak tinggi.
-
Lembah
Lembah ialah bentuk daratan yang lebih rendah ketimbang permukaan di sekelilingnya. Umumnya lembah ialah kawasan di sekeliling pegunungan dengan bentuk membujur dan dialiri oleh sungai. Lembah dapat mempunyai luas sampai ribuan kilometer persegi. Dalam pertumbuhannya yang diakibatkan oleh beragam kejadian geografi, lembah bisa bertumbuh menjadi ngarai dengan tebing yang curam.
-
Ngarai
Ngarai ialah bentuk daratan berbentuk hamparan alam yang mirip dengan lembah, tetapi mempunyai sisi yang nyaris tegak lurus dengan permukaan tanah. Bentuk tebing ngarai sangatlah curam sekali. Ngarai terjadi dari lembah yang berkelanjutan terkikis pengaruh beragam kejadian geografi.
-
Sungai, Rawa, dan Danau
Sungai, rawa dan danau ialah bentuk daratan yang dapat dialiri oleh air.