Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial terkandung suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Dalam kehidupan semacam inilah terjadi interaksi dan komunikasi baik dengan alam lingkungan dengan sesamanya maupun dengan Tuhannya.
Dalam komunikasi lisan secara timbal balik antara pembicara dengan pendengar terdapat proses menyimak pembicaraan satu sama lain Setiawan (dalam Rahmawati 2007: 20-21) menyatakan bahwa manfaat menyimak sebagai berikut
- Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman hidup yang berharga bagi kemanusiaan sebab menyimak memiliki nilai informatif yaitu memberikan masukan-masukan tertentu yang menjadikan kita lebih berpengalaman.
- Meningkatkan intelektualitas serta memperdalam penghayatan keilmuan dan khasanah ilmu.
- Memperkaya kosakata, menambah perbendaharaan ungkapan yang tepat, bermutu dan puitis.
- Memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup serta membina sifat terbuka dan objektif.
- Meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial.
- Meningkatkan citra artistik jika yang disimak merupakan bahan simakan yang isi dan bahasanya halus.
- Menggugah kreativitas dan semangat cipta untuk menghasilkan ujaran-ujaran dan tulisan-tulisan yang berjati diri. Jika banyak menyimak, kita akan mendapatkan ide-ide yang cemerlang dan segar, pengalaman hidup yang berharga. Semua itu akan mendorong kita untuk giat berkarya dan kreatif.
Dalam tulisan ini manfaat utama yang ingin diperoleh adalah memperluas wawasan, meningkatkan penghayatan hidup, serta membina sifat terbuka dan objektif. Hal ini dikarenakan menyimak yang dilaksanakan dalam tulisan ini adalah menyimak informasi yang di dalamnya terdapat ide-ide yang cemerlang serta pengalaman hidup yang berharga, sehingga akan mendorong kita untuk lebih kreatif dan inovatif dalam berkarya.