Terdapat pendekatan yang menandai perkembangan awal dari studi perilaku yang merupakan pendekatan perspektif teoritis-makro, yakni sebagai berikut :
Pendekatan Tradisional
Tokoh-tokoh dalam pendekatan tradisional seperti W. Taylor dan Max Weber. Pendekatan tradisional memberikan kontribusi dalam studi manajemen antara lain :Telah mengenalkan teori-teori rasional yang sebelumnya belum ada,Memusatkan perhatian pada peningkatan produktifitas dan kualitas Menyediakan mekanisme administratif yang sesuai bagi organisasi.
Penerapan Pembagian Kerja
Meletakkan landasan mengenai efisiensi metode kerja dan organisasi,mengembangkan prinsip-prinsip yang umum dalam manajemen.Pendekatan ini kemudian banyak ditinggalkan karena hanya menekankan aturan-aturan formal, spesialisasi, pembagian tanggung jawab yang jelas dengan member perhatian relatif kecil terhadap arti penting personal dan kebutuhan sosial dari individu-individu yang berada dalam organisasi.
Pendekatan Hubungan Kerja Kemanusiaan
Tokoh-tokoh dalam pendekatan ini seperti Elton Mayo. Pendekatan hubungan kerja kemanusiaan memberikan beberapa sumbangan pemikiran dan hipotesisi baru, antara lainSecara eksplisit pertama kali mengenalkan peranan dan pentingnya hubungan interpersonal dalam perilaku kelompok,
Secara kritis menguji kembali hubungan antara gaji dan motifasi,Mempertanyakan anggapan bahwa masyarakat merupakan kelompok individu yang berusaha untuk memaksimalkan pemenuhan kepentingan personalnya,Menunjukkan bagaimana sistem teknis dan sistem sosial saling berhubungan,Menunjukkan hubungan antara kepuasan kerja dan produktifitas.
Di bawah ini adalah beberapa kelemahan-kelemahan pendekatan yakni sebagai berikut :
- Mengesampingkan pengaruh struktur organisasi terhadap perilaku individu,
- Memandang organisasi sebagai sistem tertutup dan mengabaikan kekuatan lingkungan politik, ekonomi, dan lingkungan yang lain,
- Tidak menjelaskan pengaruh kesatuan kerja terhadap sikap dan perilaku individu,
- Meremehkan motifasi keinginan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan dan kesadaran sendiri berkaitan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan,
- Memusatkan perhatian pada pengaruh kelompok kecil namun mengabaikan pengaruh struktur sosial yang lebih luas.
Pendekatan Perilaku Organisasi
Tokoh-tokoh dalam pendekatan ini adalah Thoha dan Gibson. Thoha menyatakan bahwa perilaku organisasi adalah secara langsung berhubungan dengan pengertian, ramalan, dan pengendalian terhadap tingkah laku orang-orang dalam organisasi dan bagaimana sperilaku orang-orang tersebut mempengaruhi usaha pencapaian tujuan organisasi.
Di bawah ini terdapat beberapa pendapat menurut Gibson, tentang pendekatan perilaku organisasi anatar lain :
- Way of thinking.
- Tingkat analisis pada level individu, kelompok, dan organisasi.
- Interdisciplinary field.
- Memanfaatkan berbagai disiplin, model, teori, dan metode dari disiplin yang ada.
- Humanistic orientation.
- Manusia dan segala sikap, perilaku, persepsi, kapasitas, perasaan, dan tujuan merupakan nilai utama.
- Performance oriented.
- Selalu mengarah pada performance.
- External environment.
- Lingkungan eksternal mempunyai pengaruh terhadap perilaku organisasi.
- Metode ilmiah (scientific method).
- Application orientation.
- Memusatkan perhatian pada untuk menjadwal berbagai permasalahan yang muncul dalam konteks manajemen organisasi.Perenan