Struktur Modal merupakan sebuah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dengan modal sendiri. Modal asing dalam hal ini adalah utang jangka panjang maupun jangka pendek. Sedangkan modal sendiri terbagi atas laba ditahan dan penyertaan kepemilikan perusahaan. Struktur modal sangat mempengaruhi sebuah perusahaan karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan, terutama dengan adanya utang yang sangat besar akan memberikan beban kepada perusahaan.
Pengertian Struktur modal Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian struktur modal menurut para ahli, yakni sebagai berikut:
1. Keown et.al (2000)
Menurut Keown et.al Struktur Modal adalah paduan atau kombinasi sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan.
2. Farah Margaretha (2004)
Menurut Farah Margaretha Struktur Modal menggambarkan pembiayaan permanen perusahaan yang terdiri atas utang jangka panjang dan modal sendiri.
3. J. Fred Weston dan Thomas E Copeland (1996)
Menurut J. Fred Weston dan Thomas E Copeland mengatakan bahwa Struktur Modal adalah pembiayaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham.
4. Munawir (2001)
Menurut Munawir Struktur Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal (modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya
5. Raharja Putra (2009:212)
Menurut Raharja Putra, Struktur Modal adalah campuran antara utang jangka panjang dan ekuitas, dalam rangka mendanai investasi perusahaan (operating assets).
6. Sawir (2008:10)
Menurut Sawir, Struktur Modal adalah pendanaan permanen yang terdiri dari utang jangka panjang, saham preferen, dan modal pemegang saham.
7. Halim (2007:78)
Menurut Halim, Struktur Modal adalah perimbangan jumlah utang jangka pendek yang bersifat tetap, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa.
8. Rodoni dan Ali (2010)
Menurut Rodoni dan Ali, Struktur Modal adalah proporsi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan di mana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau paduan sumber yang berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama yaitu yang berasal dari dalam dan luar perusahaan.