Berikut ini adalah perbedaan antara ketiga ungkapan tersebut yaitu:
- Ungkapan “dan sebagainya” (dsb.) digunakan pada perincian yang bentuknya sejenis. Misalnya: Hadiah yang diperebutkan pada sayembara itu adalah televisi, radio, video, dsb.
- Ungkapan “dan lain-lain” (dll.) digunakan pada perincian yang beragam atau berbeda. Misalnya: Asap tebal itu berasal dari hutan yang terbakar, juga berasal dari kendaraan bermotor, cerobong pabrik, dll.
- Ungkapan “dan seterusnya” (dst.) digunakan pada perincian yang berjenjang atau yang berkelanjutan secara berurutan. Misalnya: Para siswa diminta mempelajari buku Matematika dari Bab I, II, III, dan seterusnya.
Ungkapan “dan lain sebagainya” tidak dianjurkan untuk digunakan dalam komunikasi resmi karena ungkapan itu rancu dan merupakan gabungan dari “dan lain-lain” dengan “dan sebagainya”.
Menurut saya, pembedaan penggunaan “dst.” dengan yang lain cukup mudah. Namun, pembedaan antara “dsb.” dan “dll.” agak sulit dilakukan dan dapat bersifat subjektif. Butir-butir suatu perincian bisa saja saya anggap sejenis, sementara orang lain menganggap berbeda jenis. Jadi, cara pemakaiannya tetap terserah kepada para pengguna bahasa Indonesia. Yang penting, kita tahu bahwa sebenarnya ada perbedaan makna antara ungkapan-ungkapan ini.