Pada saat sinar matahari memasuki atmosfer bumi, maka sinar matahari harus melalui lapisan gas rumah kaca. Setelah mencapai dari seluruh permukaan bumi, maka tumbuhan, air, tanah, dan komponen-komponen ekosistem yang lainnya akan menyerap energi yang berasal dari sinar matahari tersebut. Sisanya kemudian akan dipantulkan kembali ke atmosfer.
Sebagian energi dapat dikembalikan ke angkasa, akan tetapi sebagian yang lainnya akan terperangkap oleh gas rumah kaca di atmosfer dan kemudian akan dikembalikan ke bumi sehingga dapat dikenal dengan efek rumah kaca atau green house effect. Efek rumah kaca dapat membuat mencairnya bongkahan-bongkahan es yang ada di kutub. Apabila dibiarkan secara terus-menerus, maka permukaan air laut akan naik sehingga menyebabkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah tepi pantai yang ada di bumi.
Hal seperti itu dapat berlangsung terus-menerus setiap hari. Semakin banyak panas matahari yang masuk ke bumi, maka semakin banyak pula gas-gas yang tidak dapat dikembalikan ke atmosfer sehingga mengakibatkan bumi semakin panas.