Berikut ini terdapat 3 proses terjadinya dari denudasi, yakni sebagai berikut:
1. Proses biologi
Proses biologi mengaitkan kegiatan makhluk hidup, contohnya ialah kegiatan manusia yang bermacam bisa menciptakan permukaan bumi mendapati denudasi. Seperti, penambangan emas yang ada di kawasan tambang emas. Tanah-tanah di kawasan tersebut jelas akan lebih cepat menemui denudasi ketimbang lainnya yang tidak berada di kawasan pertambangan.
2. Proses mekanis
Proses mekanis mengaitkan beragam unsur, misalnya angin, air, udara dan sinar matahari. Denudasi menjalani proses mekanis seperti terjadi pada kawasan beriklim ekstrem. Denudasi tersebut nyaris sama dengan abrasi, namun terjadi pada permukaan yang tinggi. Kawasan yang mempunyai banyak wujud yang dominan tinggi dan berada di iklim ekstrem, maka bagian yang tinggi tersebut makin mudah mendapati rapuh ataupun abrasi. Hal tersebut jelas akan berdampak pada ketinggian permukaan tersebut. Ketinggian permukaan tersebut akan mengecil dan material dari pengecilan tersebut akan tertarik ke kawasn lain atau rapuh di sekelilingnya.
3. Proses kimiawi
Denudasi yang terjadi karena proses kimiawi seperti terjadi karena akibat simpanan air hujan. Air hujan yang minim banyak menyimpan asam mempunyai ketahanan untuk merapuhkan sesuatu. Hal tersebut tidak saja kelihatan alam yang ada di bumi. Apabila tidak karena simpanan air hujan, maka hal tersebut akan terjadi karena ketahanan air hujan. Bagian bumi yang dominan berlama-lama akan amblas dan dampaknya ketinggian kawasan tersebut akan mengecil dan material yang hilang tersebut dapat bermigrasi ke kawasan lain dengan tertarik oleh deraian air hujan tersebut.