SIAPA yang menyatakan keperawanan abadi?
Athanasius sangat membela keperawanan Maria setelah kelahiran Yesus. Tak lama setelah itu, St. Basil Agung (w, sekitar tahun 380) menerima keperawanan abadi Maria dan mengklaim bahwa itu mencerminkan pengertian umum orang percaya, meskipun ia tidak menganggapnya sebagai sebuah dogma.
Konten yang Anda lihat di sini dibayar oleh pengiklan atau penyedia konten yang tautannya Anda klik, dan direkomendasikan kepada Anda oleh Revcontent. Sebagai platform terkemuka untuk iklan asli dan rekomendasi konten, Revcontent menggunakan penargetan berbasis minat untuk memilih konten yang menurut kami akan menarik bagi Anda. Kami mendorong Anda untuk melihat opsi penyisihan Anda di Kebijakan Privasi Revcontent
Mengerti, terima kasih!
Hapus Tautan Konten?
Silakan pilih alasan di bawah ini:
Mengapa orang menyebut Maria perawan?
Dalam agama Kristen, Maria biasa disebut sebagai Perawan Maria, sesuai dengan kepercayaan bahwa Roh Kudus menghamilinya, sehingga secara ajaib mengandung putra sulungnya Yesus, tanpa hubungan seksual dengan tunangan/suaminya Joseph, “sampai putranya [ Yesus] lahir” (Matius 1:25).
Mengapa keperawanan abadi itu penting?
Ini adalah posisi resmi Gereja Katolik Roma bahwa ibu Yesus, Maria, tetap perawan sepanjang hidupnya. Seluruh konsep keperawanan abadi Maria didasarkan pada ajaran yang tidak alkitabiah, Maria sebagai Ratu Surga, dan pada pemahaman yang tidak alkitabiah tentang seks.
Bisakah Tuhan memulihkan keperawanan saya?
- Bisakah Tuhan Memulihkan Keperawanan? Karena Tuhan Yang Maha Esa dapat menghendaki dan melakukan apa saja yang baik, Dia dapat berkehendak untuk memulihkan keperawanan, dan Dia dapat memulihkannya.
Bisakah saya diampuni oleh Tuhan?
Semua dosa akan diampuni, kecuali dosa terhadap Roh Kudus; karena Yesus akan menyelamatkan semua kecuali anak-anak kebinasaan. Dia harus menerima Roh Kudus, membukakan surga baginya, dan mengenal Allah, dan kemudian berdosa terhadapnya. Setelah seseorang berdosa terhadap Roh Kudus, tidak ada pertobatan baginya.
Mengapa bersumpah baik untuk Anda?
Bersumpah dapat membantu mengurangi rasa sakit, tetapi tidak jika Anda sudah memiliki mulut pispot. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Pain pada tahun 2011, menyimpulkan bahwa mengumpat selama pengalaman yang menyakitkan dapat memicu respons emosional, respons “lawan atau lari” tubuh, dan lonjakan adrenalin.
Apakah Anda lebih cerdas jika Anda bersumpah?
Para psikolog menemukan bahwa kefasihan seseorang dalam bahasa Inggris terkait dengan kefasihan dalam mengumpat. Dengan kata lain, mengumpat sebenarnya bisa menjadi tanda kecerdasan yang lebih besar, bukan kurang, dan kosakata yang lebih kuat.