Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat gelombang yaitu:
-
Dispersi Gelombang
Dispersi Gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika gelombang merambat melalui suatu medium. Kebanyakan medium nyata dimana gelombang merambat dapat kita dekati sebagai medium nondispersi yang maksudnya apabila gelombang melaluinya, tidak akan mengalami perubahan bentuk gelombang. Contih dari medium nondispersi adalah udara dan ruang vakum.
-
Pemantulan Gelombang
Pemantulan gelombang adalah pembalikan arah rambat gelombang karena membentur suatu medium atau pembatas. Pada peristiwa pemantulan gelombang, ada dua kemungkinan yang dapat terjadi pada fase gelombang pantul. Apabila gelombang itu merambat dalam medium yang kurang rapat dan sampai pada batas medium yang lebih rapat, maka fase gelombang pantul akan berbeda 0,5 dengan fase gelombang datang. Dalam hal ini gelombang datang dikatakan mengalami perubahan fase 0,5. Misalnya gelombang yang merambat di dalam udara akan mengalami perubahan fase pada saat dipantulkan oleh permukaan air (batas antara air dan udara), sehingga fase gelombang pantul berbeda 0,5 dengan fase gelombang datang. Sebaliknya, apabila gelombang itu merambat di dalam medium yang lebih rapat dan sampai pada bidang batas medium yang kurang rapat, maka fase gelombang pantul akan sama dengan fase gelombang datang. Dalam hal ini gelombang datang dikatakan tidak mengalami perubahan fase. Misalnya, cahaya yang merambat di dalam air tidak akan mengalami perubahan fase pada saat terjadinya pemantulan oleh udara (bidang batas antara air dengan udara), sehingga fase gelombang pantul sama dengan fase gelombang datang.
-
Pembiasan Gelombang
Pembiasan gelombang adalah pembelokan rambat gelombang karena melalui dua medium yang memiliki kerapatan yang berbeda. Perubahan panjang gelombang menyebabkan pembelokan gelombang, seperti diperlihatkan pada foto pembiasan gelombang lurus sewaktu gelombang lurus mengenai bidang batas antara tempat yang dalam ke tempat yang dangkal dalam suatu tangki riak. Pembelokan gelombang dinamakan pembiasan.
Persamaan umum yang berlaku untuk pembiasan gelombang adalah :
(1.22)
Dengan : i = sudut datang,
r = sudut bias,
v1 = cepat rambat gelombang dalam medium 1 (m/s),
v2 = cepat rambat gelombang dalam medium 2 (m/s),
n = indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1.
Perhatikan persamaan (1-22), jika sinar dating dari tempat yang dalam ke tempat yang dangkal maka :
v1 < v2
>1
Sin i > sin r atau sin r < sin i
r < i
Pengertian indeks bias :
Besaran pada persamaan (1-22) adalah indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1. Jika indeks bias medium 2 adalah n2 dan indeks bias medium 1 adalah n1, maka n dapat kita tulis sebagai :
(1.23)
Jika n dalam persamaan (1-22) kita gantikan dengan n di atas, dan ambil sudut datang i = dan sudut bias r = , kita peroleh
Soal
Jika gelombang cahaya datang dari udara menuju air. Hitung sudut bias jika sudut datang 30⁰ dan indeks bias air 1.33 !
Diketahui :
i= 30⁰
n2 = 1.33
n1 = 1 (indeks bias udara = 1)
ditanya :
r . . . ?
jawab :
sin 30/ sin r = 1,33/1
r = 22,1⁰
jadi sudut bias sebesar 22,1 ⁰
-
Difraksi Gelombang
Difraksi gelombang adalah lenturan gelombang yang disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah sempit. Celah bertindak sebagai sumber gelombang berupa titik, dan muka gelombang yang melalui celah dipancarkan berbentuk lingkaran – lingkaran dengan celah tersebut sebagai pusatnya.
-
Interferensi Gelombang
Interferensi gelombang adalah pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang berpadu. Pada saat dua gelombang membentuk gelombang stasioner, pada titik – titik tertentu yang disebut perut, kedua gelombang saling memperkuat (interferensi konstruktif), dan pada titik – titik tertentu yang disebut simpul, kedua gelombang saling memperlemah atau meniadakan (interferensi destruktif) Interferensi konstruktif apabila kedua gelombang sefase, sedangkan interferensi destruktif terjadi jika kedua gelombang berlainan fase.
-
Polarisasi Gelombang
Polarisasi gelombang hanya terjadi pada gelombang transversal, jadi polarisasi tidak terjadi pada gelombang bunyi yang merupakan gelombang longitudinal. Gelombang terpolarisasi linear jka getaran dari gelombang tersbut selalu terjadi dalam satu arah saja. Arah ini disebut arah polarisasi. Pada gelombang longitudinal (misalnya gelombang bunyi), arah getarnya selalu sama dengan arah merambatnya sehingga arah memanjang celah tidak akan mempengaruhi gelombang, berbeda halnya pada gelombng transversal yang akan terserap sebagian rambatnya apabila melalui celah memanjang.
-
Efek Dopller
Efek Doppler : bila sumber bunyi dan pengamat saling bergerak relative satu terhadap lainnya (mendekati atau menjauhi) maka frekuensi yang diterima pengamat tidak sama dengan frekuensi yang dipacarkan oleh sumber. Apabila sumber gelombang dan pengamat bergerak relative saling mendekati, pengamatakan menerima frekuensi gelombang yang lebih tinggi daripada frekuensi yang dipancarkan sumber gelombang. Apabila sumber gelombang dan gelombang bergerak relative saling menjauhi, pengamat akan menerima frekuensi gelombang yang lebih rendah daripada frekuensi yang dipancarkan sumber gelombang.